Jakarta (ANTARA) - Memperingati Hari Pahlawan tiap tanggal 10 November, yang jatuh hari ini, penyanyi kakak beradik Gamaliel dan Audrey Tapiheru mengungkapkan bahwa kakek mereka adalah seorang pejuang.
"Dia benar-benar ikut perang kemerdekaan lah, dan dia benar-benar istilahnya tumpah darah untuk memerdekakan Indonesia," ujar Gamaliel kepada Antara belum lama ini.
Dua bersaudara tersebut mengatakan kakek mereka ikut berjuang dalam perang Cirebon melawan Belanda.
Mengenang perjuangan kakeknya itu, Gamaliel mengaku sedih melihat kecenderungan masyarakat saat ini yang dia nilai gampang terpecah belah.
"Cuman karena kepentingan-kepentingan tertentu, karena perbedaan-perbedaan yang sudah ada dari dulu, ingat perjuangan Opa kita benar-benar pahlawan untuk keluarga kita dan juga untuk Indonesia," kata Gamaliel.
Lebih lanjut, Gameliel ingin masyarakat, terutama generasi muda Indonesia untuk mengisi kemerdekaan, dan menghargai jasa-jasa pahlawan yang sudah terlebih dahulu memperjuangkan persatuan Indonesia.
"Aku pengen banget semua generasi muda yang 'enak' hidupnya sudah tidak ada perang melawan penjajah bisa lebih mensyukuri dan menghargai perjuangan dan juga kerja keras untuk mempersatukan negeri kita," ujar dia.
Sementara itu, ditanya soal pahlawan mereka di dunia musik. Keduanya sepakat orang tua menjadi pahlawan mereka.
Ayah dan ibu keduanya, George Tapiheru dan Magdalena Christie, yang merupakan pecinta musik, membuat mereka mengenal dan menyukai musik.
"Dan itu, pahlawan paling pertama yang membuat kita mempercayai untuk menjalani karir ini, selalu support," kata Audrey.
Musisi dan komposer Andi Rianto menjadi disebut pahlawan bagi keduanya di industri musik Tanah Air. Pemimpin Magenta Orchestra itu merupakan orang pertama yang membuat keduanya tampil di atas panggung profesional.
Dalam konser Magenta Orchestra yang tayang di televisi nasional pada Agustus 2010, Gamaliel dan Audrey menjadi salah satu artis pengisi.
Konser tersebut dihadiri oleh sejumlah penikmat musik, salah satunya penyanyi Titi DJ, yang memberikan standing ovation pada penampilan mereka berdua.
"Mas Andi Magenta Orchestra, mbak Titi yang waktu itu nonton performance pertama kita, sampai kita diundang ke konser dia juga, jadi benar-benar banyak banget orang-orang yang percaya sama kita, padahal waktu itu kita istilahnya masih cimit-cimit," ujar Gamaliel.
"Dan, belum ada karya apa-apa, tapi mereka benar-benar memberikan support yang sangat berarti untuk kita, yang akhirnya membuat kita bisa lebih percaya sama karya-karya kita lagi dengan kualitas diri kita," tambah dia.