IMIP benarkan bawa TKA Tiongkok dengan pesawat sendiri, semuanya legal

id IMIP

IMIP benarkan bawa TKA Tiongkok dengan pesawat sendiri, semuanya legal

Koordinator Divisi Komunikasi dan Media Relation PT.IMIP, Dedy Kurniawan (ANTARA/HO-Humas IMIP)

Palu (ANTARA) - Terkait ramainya pemberitaan mengenai pesawat milik PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) yang mendarat di Bandara Halim Perdanakusumah Jakarta dengan mengangkut sejumlah tenaga kerja asing asal Tiongkok, pihak PT.IMIP menyatakan bahwa hal itu benar adanya. 

Siaran pers IMIP yang dikirim melalui whatsapp oleh Koordinator Divisi Komunikasi dan Media Relation, Dedy Kurniawan, Selasa, menyebutkan bahwa selain ke Bandara Halim, rute penerbangan pesawat PT IMIP juga ke Bandara Sam Ratulangi di Manado. 

"Kenapa ke Manado, karena Bandara Sam Ratulangi melayani rute penerbangan langsung ke Tiongkok," tulis rilis itu.

Tapi perlu dicatat, seluruh TKA asal Tiongkok baik yang masuk ke Morowali khususnya ke kawasan industri PT IMIP maupun yang keluar, sudah melalui proses 'clear and clean' yang ketat dari pihak Imigrasi. 

Baca juga: PT.IMIP gelar donor darah, terkumpul 280 kantong
Baca juga: PT.IMIP serahkan kapal penangkap ikan untuk nelayan Morowali
Baca juga: Legislator : IMIP perlu perhatikan jadup keselamatan kerja karyawan


Secara prinsip, PT IMIP juga berkomitmen memegang teguh aturan perundang-undangan tentang mempekerjakan tenaga kerja asing. 

"Kami memastikan bahwa seluruh TKA yang bekerja di kawasan IMIP telah menjalani proses pemeriksaan ketat, 'clear and clean' dari petugas Imigrasi," kata Dedy.
 
Tak hanya pemeriksaan di bandara, kata Dedy, secara rutin pihaknya juga membuat laporan kepada Kantor Imigrasi Kabupaten Morowali mengenai keberadaan para TKA yang bekerja di kawasan IMIP.

IMIP, kata Dedy, sangat menyesalkan pemberitaan yang dimuat di salah satu media nasional yang secara mentah-mentah mengambil informasi dari media sosial yang diduga kuat adalah khabar bohong (hoaks) tanpa meminta konfirmasi kepada pihak IMIP.

"Bahkan sampai hari ini pun, media nasional bersangkutan tak punya iktikad baik untuk meminta konfirmasi kepada kami," ujar Dedy dengan nada kesal. 

Ia mengharapkan publik tidak serta merta mempercayai informasi yang beredar di media sosial karena tak terjamin kebenarannya. 

"Bermedia sosial-lah yang baik dan jadilah netizen yang bijak," kata Dedy lagi.
 
Manajemen IMIP menyerahkan alat pendingin untuk nelayan di Morowali, Sabtu. (Antara/HO-Humas IMIP)