Jalan rusak akibat gempa di Sigi mulai dibangun kembali

id jalan, sigi

Jalan rusak akibat gempa di Sigi mulai dibangun kembali

Salah satu ruas jalan trans Sulawesi yang terletak antara Desa Lolu-Sidera, Kecamatan Sigibiromaru, Kabupaten Sigi mulai diperbaiki oleh Kementerian PUPR, Rabu (19/02). ANTARA/Anas Masa)

Sigi, Sulteng (ANTARA) - Bupati Sigi, Sulawesi Tengah, Mohammad Irwan Lapata mengatakan pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mulai membangun kembali sejumlah ruas jalan yang rusak akibat dampak gempa bumi dan likuefaksi yang terjadi pada 28 September 2018.

"Saat ini pekerjaan perbaikan jalan mulai tahap penimbunan sekaligus meluruskan kembali badan jalan yang mengalami kerusakan parah akibat gempa bumi dua tahun lalu," kata Irwan di Sigi, Rabu.

Ia tidak menjelaskan secara rinci kegiatan perbaikan jalan tersebut, kecuali mengatakan jalan yang diperbaiki itu terletak pada ruas jalan Trans Sulawesi, tepatnya di sepanjang wilayah Desa Lolu dengan Desa Sidera, Kecamatan Sigibiromaru.

Pihak kontraktor yang mengerjakan jalan tersebut telah mengerahkan sejumlah alat berat untuk menimbun dan meluruskan badan jalan sebelum dilakukan pengaspalan.

Akibat adanya pekerjaan perbaikan jalan itu, kata dia, para pengendara yang melintas di jalan itu terpaksa harus ekstra hati-hati karena rawan terjadi kecelakaan.

Saat peristiwa bencana gempabumi, likuifaksi dan tsunami yang melanda Kota Palu, Kabupaten Donggala dan Sigi pada September 2018, salah satu sarana infranstruktur vital yang rusak parah yakni jalur trans Sulawesi, terutama jalan poros Kota Palu-Sigi, tepatnya di Kecamatan Sigibiromaru.

Jalan trans wilayah ini merupakan jalur utama yang menghubungkan Kota Palu dengan daerah lain di Sulteng seperti Kabupaten Poso dan Morowali, bahkan daerah di Provinsi Sulawesi Tenggara.

Warga di sekitar lokasi pekerjaan perbaikan jalan di Desa Lolu dan Jonoge tampak menyambut gembira karena selama ini mereka sangat mengharapkan perhatian pemerintah untuk perbaikan jalan tersebut.

"Kami sangat senang dan berterima kasih kepada pemerintah yang telah memperbaiki kembali jalan rusak akibat bencana alam yang lalu," kata Sunaryo, seorang warga Desa Jonoge.

Ia mengatakan jalan tersebut merupakan poros utama trans Sulawesi menghubungkan Palu dengan Kabupaten Sigi dan Poso serta daerah sekitarnya.

Hal senada juga dikatakan Farid, warga lain Desa Lolu.

"Alhamdulillah jalan kami sudah mulai diperbaiki. Cukup lama kami sangat berharap pemerintah untuk segera memperbaiki kembali jalan yang rusak akibat gempa ini," katanya.

Ia juga mengisahkan saat peristiwa gempa bumi, kondisi badan jalan beraspal itu terbelah-belah dan beberapa ruas jalan mengalami penurunan, bahkan sebuah jembatan ambruk di Desa Jonoge yang hingga kini belum bisa dilewati kendaraan.

Selain itu juga sejumlah tiang jaringan listrik roboh ke jalan, sehingga selama hampir dua pekan pascabencana alam tersebut tidak bisa dilewati kendaraan, termasuk roda dua.

Jalan sepanjang sekitar lima kilometer itu, baru bisa dilewati kendaraan setelah ada perbaikan darurat yang dilakukan berbagai pihak, termasuk Kementerian PUPR.

Pewarta :
Editor : Laode Masrafi
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.