Produksi Padi Sulteng 2012 Turun 1,7 Persen

id padi

 Produksi Padi Sulteng 2012 Turun 1,7 Persen

Ilustrasi-Petani saat melakukan panen padi. (antaranews)

Palu,  (antarasulteng.com) - Badan Pusat Statistik mencatat produksi padi Provinsi Sulawesi Tengah pada 2012 sebesar 1.024.316 ton gabah kering giling, turun 17.473 ton atau 1,7 persen dibandingkan 2011 yang mencapai 1.041.789 ton.

Kepala BPS Sulawesi Tengah JB Priyono di Palu, Selasa, mengatakan penurunan tersebut disebabkan berkurangnya produktivitas sebesar 2,25 kuintal per hektare (4,79 persen), sedangkan luas panen justru meningkat sebesar 7.234 hektare (3,26 persen).

Dia mengatakan penurunan produksi padi apabila diperhatikan jenisnya akan berbeda. Penurunan produksi padi sawah lebih besar dibanding padi ladang.

Hal ini antara lain disebabkan adanya perbaikan beberapa jaringan irigasi yang memberi pengaruh lebih besar terhadap perkembangan padi sawah dibanding padi ladang.

Dia mengatakan, seiring dengan menurunnya angka produksi padi Sulawesi Tengah pada 2012 maka kontribusi terhadap produksi padi nasional juga menurun dibanding 2011.

Pada 2012, dari total produksi nasional sebesar 69,06 juta ton GKG, kontribusi produksi padi Sulawesi

Tengah sebesar 1,48 persen, turun sebesar 0,10 persen dibanding kontribusi pada 2011 yang mencapai 1,58 persen.

Namun demikian dari sisi urutan pemberi kontribusi terbesar nasional, posisi produksi padi Sulawesi Tengah tetap berada pada urutan ke-14.

Pemprov Sulawesi Tengah (Sulteng) saat ini terus menggenjot produksi padi di lima kabupaten guna mencapai target produksi padi sebanyak 1,5 juta ton gabah kering giling pada 2014.

Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola menyebutkan kelima kabupaten itu adalah Sigi, Donggala, Parigi Moutong, Morowali dan Banggai.

Kelima daerah itu saat ini memang dikenal sebagai daerah lumbung padi di Sulawesi Tengah yang terdiri dari 10 kabupaten dan satu kota ini.

Longki juga meminta Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sulawesi Tengah untuk mendampingi petani di lima kabupaten tersebut untuk meningkatkan produktivitas padi.

"Kami akan bantu pupuk, benih, alat pertanian dan sebagainya untuk mendongkrak produksi padi. Pokoknya, kami `jor-joran` di sana," katanya. (SKD)