"Matahari" Palu Serap 355 Pekerja Lokal

id matahari, mall

"Matahari" Palu Serap 355 Pekerja Lokal

Matahari Departement Store (antaranews)

Jadi sekitar 98 persen karyawan Matahari berasal dari Kota Palu dan sekitarnya

Palu, (antarasulteng.com) - Direktur Palu Graha Sejahtera, Karman Karim,mengatakan Matahari Department Store yang akan beroperasi mulai 5 Desember 2013 menyerap 355 tenaga kerja lokal sehingga turut mengurangi angka pengangguran di Kota Palu.

Karman Karim saat acara pembukaan awal Matahari Department Store di Palu, Selasa, secara keseluruhan pusat pertokoan terbesar di Sulawesi Tengah itu akan menyerap 360 karyawan.

"Jadi sekitar 98 persen karyawan Matahari berasal dari Kota Palu dan sekitarnya," katanya.

Matahari Department Store sendiri berada di kawasan Palu Grand Mall yang telah dibuka 19 September 2013, bersamaan dengan dibukannya pertokoan Hypermart.

Saat ini pembangunan Palu Grand Mall sudah mencapai 71 persen, dan diharapkan kawasan perbelanjaan terbesar di Provinsi Sulawesi Tengah itu bisa dibuka pada pada 27 Maret 2014.

Pembangunan Palu Grand Mall sendiri dimulai pada 6 Juli 2013, dan saat itu Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, Sudarto, berkesempatan meletakkan batu pertama.

Karman Karim mengatakan secara keseluruhan karyawan Palu Grand Mall akan mencapai 1.500 orang, dan sebagian besar berasal dari warga lokal.

"Ini sudah komitmen kami untuk turut membangun dan meningkatkan perekonomian Kota Palu," katanya.

Secara keseluruhan pembangunan Palu Grand Mall menelan biaya sebesar Rp150 miliar.

Palu Grand Mall diklaim sebagai pusat perbelanjaan terbesar di Provinsi Sulawesi Tengah memiliki lahan seluas mencapai 2,7 hekatre.

Luas bangunan Palu Grand Mall sendiri mencapai 43,4 ribu meter persegi dengan luas area yang disewakan mencapai 22,2 ribu meter persegi, sisanya untuk lokasi parkir, pelayanan dan ruang publik lainnya.(skd)

Pewarta :
Editor : Santoso
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.