Poso, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, meningkatkan kapasitas petugas Panitia Pemungutan Suara (PPS) dari 170 desa/kelurahan, jelang pelaksanaan pemilihan bupati dan wakil bupati Poso, dan pemilihan gubernur dan wakil gubernur Sulteng 2020.
“Peningkatan kapasitas, salah satunya lewat pelaksanaan bimbingan teknis (Bimtek). Bimtek terhadap petugas PPS telah kami laksanakan pada Kamis–Jumat pekan ini,” ucap Komisioner KPU Kabupaten Poso Wilyanita di Poso, Sabtu.
KPU Poso melibatkan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) menggelar bimtek tersebut, dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan sebagai langkah pencegahan Virus Corona jenis baru atau COVID-19.
Bimtek tersebut, kata Wilyanita, berlangsung di masing-masing kecamatan, namun tetap dipantau dan dikontrol langsung oleh KPU Poso.
Wilyanita menerangkan, salah satu poin mendasar dalam bimtek itu yakni mengenai persiapan dan pelaksanaan verifikasi faktual dukungan terhadap bakal calon dari jalur perseorangan atau independen.
“Semua Komisioner KPU Poso melakukan monitoring pada Bimtek PPS itu, mengingatkan seluruh peserta agar dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab selalu berpedoman pada peraturan perundang-undangan yang berlaku,” sebutnya.
Bimtek itu juga menanamkan kepada petugas PPS untuk menjaga integritas, netralitas dalam pelaksanaan pemilihan kepala daerah.
Ia menyebut, pelaksanaan tahapan pemilihan serentak di tengah pandemi COVID-19, merupakan tantangan bersama terutama bagi penyelenggara.
“KPU tetap memperhatikan aspek kesehatan dan keselamatan dalam persiapan dan pelaksanaan pilkada, namun juga tetap berupaya agar hasil dari pelaksanaan pilkada benar-benar berkualitas, didasari atas asas, jujur dan adil,” urainya.
KPU mengimbau kepada petugas PPS untuk selalu menjaga kesehatan agar dapat memaksimalkan kinerja demi suksesnya pelaksanaan pilkada tahun 2020 di wilayah Kabupaten Poso.