Aturan khusus bagi Artika Sari Devi ketika bermain dengan anak

id Artika Sari Devi,anak,parenting

Aturan khusus bagi Artika Sari Devi ketika bermain dengan anak

Artika Sari Devi dan dua putrinya (instagram/artikasaridevi)

Jakarta (ANTARA) - Artika Sari Devi menerapkan "mindfulness" ketika tiba waktunya untuk bermain bersama anak.

Dia ingin mencurahkan perhatian saat berinteraksi dengan kedua buah hatinya dan menjaga agar pikirannya tidak melayang ke hal lain dengan menerapkan aturan yang harus ia tepati.

"Pas main di kamar anak, saya tidak bawa gadget, pakai 'mindfulness', saya lagi menemani mereka main," kata Artika dalam acara virtual #MainYuk Dari Rumah bareng Paddle Pop, Rabu.

Dia dan suaminya, musisi Baim, selalu menyempatkan diri untuk bermain bersama anak setiap hari, bahkan ketika waktu luang sangat sempit, hanya belasan menit.

Baca juga: Artika Sari Devi manfaatkan barang bekas untuk bermain dengan anak
Baca juga: Kiat Artika Sari Devi ajarkan puasa kepada anak-anaknya
Baca juga: Artika Sari Devi Tanamkan Nilai Kebersihan Lewat Dongeng
Baca juga: Sop Buntut, Romantis Ala Baim-Artika Sari Devi
Baca juga: Artika Sari Devi Tekankan Pentingnya Perilaku Jujur Pada Anak
Baca juga: Artika Sari Devi Tertolong Oleh IMD


Di sisi lain, dia dan Baim juga menerapkan aturan bermain untuk Abbey (10) dan Zoey (7) agar orangtua tidak pusing membereskan barang yang berserakan setelah anak puas bermain.

Artika dan Baim menanamkan tanggungjawab kepada buah hati mereka dengan membuat aturan bermain "set up, play and clean up" alias bereskan setelah bermain.

Anak dibebaskan untuk berkreasi dan bereksperimen saat bermain selama mereka punya tanggung jawab dalam menjaga kebersihan. Salah satu contohnya adalah mengizinkan si sulung membawa ulat bulu yang ditangkap di kebun ke kamarnya.

"Asal dia tanggung jawab sama kebersihan kamar," katanya.

Artika dan Baim menyediakan ruang bermain khusus untuk anak di rumah. Di sana, anak-anaknya sering membuat mainan sendiri dari barang bekas di rumah. Mereka juga suka bermain peran dan berdandan sebagai puteri.

"Kami bebaskan mereka mau bermain apa saja, karena dengan bermain saya paham ada manfaat yang mereka dapatkan,” tambah Artika.