Parigi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah menyiapkan sejumlah sektor untuk menjadi daerah penyangga pangan bagi ibu kota negara di Kalimantan Timur.
"Untuk itu seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) segera menyiapkan data-data guna menyokong kebutuhan rencana sebagai daerah penyangga ibu kota negara," kata Bupati Parigi Moutong Samsurizal Tombolotutu saat memimpin rapat koordinasi, di Parigi, Senin.
Menurut Bupati, Sulteng merupakan salah satu daerah yang cukup dekat dengan Provinsi Kalimantan Timur yang didukung dengan sumber daya alam melimpah, salah satunya sumber daya alam Parigi Moutong khususnya di sektor pertanian, peternakan, kelautan dan perikanan yang sangat potensial.
Menindaklanjuti tekat ingin menjadi daerah penyangga pangan nasional, Pemkab Parigi Moutong berencana dalam waktu dekat akan melakukan kunjungan kerja di ke Kalimantan Timur guna membahas rencana tersebut.
"Saya minta pekan ini semua OPD yang mempunyai keterlibatan ke Kalimantan Timur sudah mempersiapkan data-data yang diperlukan untuk kita paparkan di sana," ujar Samsurizal.
Dipaparkannya, pada sektor pertanian khususnya tanaman pangan, tahun 2019 petani di kabupaten itu mampu memproduksi beras hingga 337.999 ton dengan produktivitas 5,27 ton per hektare, bahkan petani mampu surplus beras 125.000 ton per tahun.
Pada awal 2020 lalu, Kementerian Pertanian menyalurkan bantuan kepada kelompok tani dan peternak mulai dari benih, pupuk hingga peralatan dan mesin pertanian (Alsintan), termasuk Kredit usaha Rakyat (KUR) guna mendukung kabupaten tersebut menjadi daerah penyangga ibu kota baru negara.
"Kita harus bekerja keras, agar cita-cita ini bisa terwujud ke depan," kata dia menambahkan.
Terlepas dari itu, bupati juga menekankan instansi yang membidangi sektor kelautan dan perikanan agar mempersiapkan kegiatan panen raya udang skala nasional tahun 2021, yang juga didukung dua tambak udang vaname menggunakan teknologi intensif di lahan berbeda dengan seluas masing-masing areal 15,5 hektare dan 250 hektare.
"Pada Mei tahun depan kita rencanakan panen raya udang vaname, karena setiap kolam diprediksi rata-rata hasil panen mencapai 25 hingga 40 ton," ujar Samsurizal.