Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) diharapkan lebih meningkatkan pengawasan disiplin protokol kesehatan COVID-19 di Kota Palu, Sulawesi Tengah sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
Wali Kota Palu Hidayat saat menghadiri apel siaga penanganan COVID-19 dan pilkada, di Palu, Selasa, mengatakan apa yang dilakukan instansi penegak peraturan daerah (perda) ini sangat membantu pemerintah dalam menertibkan dan mendisiplinkan masyarakat agar taat terhadap pedoman penanganan COVID.
"Alhamdulillah sampai saat ini, kami memandang pengendalian COVID-19 di Kota Palu masih mampu ditangani bersama unsur-unsur terkait," ujar Hidayat.
Wali Kota mengaku bahwa apa yang telah diberikan oleh Pemerintah kota (Pemkot) belum sesuai dengan apa yang telah dilakukan para personel Satpol-PP dalam melakukan tugas pengendalian COVID-19 sejak pemberlakuan pengawasan di wilayah perbatasan.
Dia juga berterima kasih serta mengapresiasi kepada personel Satpol-PP yang telah melaksanakan tugas pengamanan di pintu masuk kota Palu selama posko kesehatan di perbatasan berlangsung sekitar enam bulan terakhir.
"Saya mengapresiasi apa yang telah saudara-saudara lakukan semua saat menjalankan tugas dengan penuh dedikasi dan pengabdian," ujar Hidayat.
Dia berharap, terlepas dari penanganan COVID, tugas tambahan dalam menghadapi pilkada serentak 2020 yang semakin dekat, agar Satpol-PP bisa kembali menjalankan pengamanan yang ketat, sehingga pesta demokrasi di kota Palu berjalan aman dan lancar.
Kasad Pol-PP Kota Palu Sutrisno, menyampaikan terima kasih atas komitmen Pemkot yang telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp256 juta untuk kegiatan pendidikan dan pelatihan Tim Reaksi Cepat (TRC) yang berlangsung selama 14 hari di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Sulteng beberapa waktu lalu.
"Semoga apa yang telah diberikan dapat bermanfaat bagi personel kami," ucap Sutrisno.
Di kesempatan itu, disematkan baret secara simbolis oleh wali kota kepada personel yang telah selesai mengikuti kegiatan pembaretan.
"Total keseluruhan tenaga kontrak kami hingga September ini berjumlah 418 orang, dari jumlah itu sebanyak 309 telah terdaftar sebagai peserta BPJAMSOSTEK," kata Sutrisno.
