Kodim Poso gandeng masyarakat perkuat komunikasi sosial

id TNI Poso,Kodim Poso,radikalisme poso

Kodim Poso gandeng masyarakat perkuat komunikasi sosial

Komunikasi Sosial yang dilaksanakan Kodim 1307 Poso berlangsung di Kelurahan Bone Sompe, Poso, Rabu (30/9). Kegiatan yang melibatkan berbagai komponen masyarakat setempat guna memperkuat komitmen terhadap NKRI dan ancaman gerakan radikalisme. (ANTARA/Fery Timparosa)

Pada dasarnya Kodim 1307/Poso hadir sebagai satuan kewilayahan bertujuan menyiapkan atau merekrut komponen kewilayahan untuk melakukan perlawanan saat mendapat gangguan yang mengancam keselamatan Negara kita
Palu (ANTARA) - Kodim 1307 Poso, Sulawesi Tengah, memperkuat komunikasi sosial dengan berbagai komponen masyarakat setempat guna memperkuat komitmen terhadap NKRI dan ancaman gerakan radikalisme.

Dandim Poso Letkol Inf Gusti Nyoman di Poso, Rabu, mengatakan kegiatan komunikasi sosial (Komsos) tersebut merupakan sarana silaturrahim sekaligus untuk saling berkomunikasi tentang dinamika dan perkembangan situasi yang terjadi di wilayah itu.

"Pada dasarnya Kodim 1307/Poso hadir sebagai satuan kewilayahan bertujuan menyiapkan atau merekrut komponen kewilayahan untuk melakukan perlawanan saat mendapat gangguan yang mengancam keselamatan Negara kita," kata Gusti.

Baca juga: Kodim Poso dan Pemkab Poso cetak 150 hektare sawah baru

Komsos TNI tersebut dipusatkan di Kelurahan Bone Sompe dengan mengusung tema meningkatkan semangat persatuan dan kesatuan bangsa guna mempertahankan kedaulatan NKRI.

Kegiatan itu tetap menerapkan protokol kesehatan COVID-19 guna mencegah penyebaran dan penularan COVID-19 seperti cuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak.

Turut hadir pada acara itu Kapolres Poso AKBP Darno SH, S.IK. Dia mengatakan munculnya radikalisme karena adanya intoleransi, dimana ada penolakan terhadap hak-hak politik dan sosial dari sekelompok orang yang tidak setujui dengan kebijakan pemerintah.

Radikalisme kata dia, merupakan paham yang ingin melakukan perubahan pada sistim politik dengan menggunakan cara-cara ekstrim.

Paham itu kata dia, bertujuan ingin menyuburkan sikap anti Pancasila, anti NKRI, penyebaran paham takfiri dan menyebabkan desintegrasi bangsa dan terorisme.

Mereka kata dia, adalah orang yang melakukan perbuatan yang menggunakan kekerasan atau ancaman kekerasan yang menimbulkan rasa takut secara meluas.

Baca juga: Kodim Poso gelar lomba karya tulis TMMD 2018

Kodim 1307 Poso juga menggelar donor darah dalam rangka menyambut HUT TNI ke-75, di Aula Kantor Palang Merah Indonesia (PMI) Kelurahan Gebangrejo Timur, Kecamatan Poso Kota.

Kegiatan itu menggandeng PMI Kabupaten Poso dengan melibatkan personil Kodim, PNS, Yonif 714, Persit KCK, dan anggota organisasi kepemudaan dan kemasyarakatan.