Merek-merek asal AS masih dominan di Festival Belanja China

id Festival Belanja,Festival 11-11,Alibaba 11-11,Festival Belanja China,perang dagang China-AS,konflik dagang China-AS

Merek-merek asal AS masih dominan di Festival Belanja China

Co-President and Regional Head of Commercial of Lazada Group Jessica Liu dalam konferensi pers virtual Festival Belanja Global 11.11, Kamis (29/10/2020) (ANTARA/HO)

Performa merek-merek China sangat bagus. Contohnya, penjualan Estee Lauder dan Procter & Gamble tumbuh pesat pada festival belanja tahun ini. Bahkan produk-produk Estee Lauder secara keseluruhan menghasilkan 303 juta yuan (sekitar Rp648,6 miliar) dal
Beijing (ANTARA) - Meskipun sedang berperang dagang dengan China, sejumlah merek asal Amerika Serikat masih mendominasi penjualan pada Festival Belanja di negara berpenduduk terbesar di dunia itu.

"Performa merek-merek China sangat bagus. Contohnya, penjualan Estee Lauder dan Procter & Gamble tumbuh pesat pada festival belanja tahun ini. Bahkan produk-produk Estee Lauder secara keseluruhan menghasilkan 303 juta yuan (sekitar Rp648,6 miliar) dalam sehari," kata Wakil Direktur Alibaba Group, Liu Bo, Kamis.

Sama halnya dengan festival belanja pada tahun-tahun sebelumnya, lanjut dia, produk-produk AS mencatat penjualan yang sangat bagus, meskipun konsumsi luar jaring (offline) terkena dampak pandemi.

Beberapa perusahaan AS belajar kepada koleganya di China untuk mendekati konsumen secara daring melalui video streaming.

Sementara itu, platform e-dagang China lainnya, Suning, juga mencatat penjualan 10.000 botol krim wajah merek Estee Lauder hanya dalam lima menit sejak festival itu diluncurkan pada Rabu (11/11) pukul 00.00.

Bahkan dalam 30 menit pertama penjualannya melonjak menjadi 5 juta botol.

Tidak mau ketinggalan dengan dua rivalnya, JD.Com juga menyertakan perusahaan asal AS lainnya, seperti Apple, Mobil, Coach, dan Walmart.

Perusahaan-perusahaan tersebut juga berhasil meraup untung besar dalam festival tahunan di China itu.