Swedia vs Slovakia 1-0
Jakarta (ANTARA) - Emil Forsberg mengaku obrolan di antara para pemain tim nasional Swedia saat turun minum membantu mereka bermain lebih bagus di babak kedua dan menang 1-0 melawan Slovakia dalam lanjutan Grup E Euro 2020 di Saint Petersburg, Rusia, Jumat malam tadi.
"Sungguh pertandingan yang aneh. Kami mengawali babak pertama dengan baik kemudian tertekan dan jarang menciptakan serangan," kata Forsberg selepas laga dilansir laman resmi UEFA.
"Lantas kami melewati obrolan yang bagus saat turun minum, di mana kami meyakinkan bisa tampil lebih baik.
"Kami tampil lebih agresif selepas jeda, menciptakan peluang. Kemudian kami memaksakan dapat tendangan penalti lantas terus menjaga lini pertahanan. Yang terpenting adalah kami bisa menang," ujarnya menambahkan.
Swedia memang lebih banyak menyaksikan Slovakia memainkan bola di babak pertama, tetapi lawannya itu juga gagal menciptakan peluang berarti.
Selepas turun minum, Swedia lebih berani dalam melancarkan serangan bahkan Alexander Isak memaksa kiper Martin Dubravka melakukan penyelamatan gemilang pada menit ke-71.
Empat menit berselang Isak mengirim umpan, yang dikendalikan baik oleh Robin Quaison di dalam kotak penalti Slovakia hingga dijatuhkan Dubravka berbuah penalti yang belakangan sukses dikonversi dengan sempurna oleh Forsberg jadi gol penentu kemenangan.
Pelatih Swedia Janne Andersson memuji keberhasilan Forsberg mengkonversi penalti, mengingat pemain RB Leipzig itu sudah lama mengampu tugas sebagai algojo.
"Di atas semuanya, seseorang harus bangga karena diberi tanggung jawab itu," kata Forsberg mengomentari tugasnya sebagai algojo tendangan penalti Swedia.
"Dan Anda harus bisa memanfaatkannya. Hari ini rasanya baik, saya percaya diri dan memang ingin membantu tim," tutupnya.
Kemenangan kontra Slovakia membuat Swedia sementara naik ke puncak klasemen Grup E dengan raihan empat poin dan membuka lebar peluang melangkah ke babak 16 besar.
Swedia bakal menghadapi Polandia dalam pertandingan terakhir mereka di Grup F di Saint Petersburg pada Rabu (23/6).
"Sungguh pertandingan yang aneh. Kami mengawali babak pertama dengan baik kemudian tertekan dan jarang menciptakan serangan," kata Forsberg selepas laga dilansir laman resmi UEFA.
"Lantas kami melewati obrolan yang bagus saat turun minum, di mana kami meyakinkan bisa tampil lebih baik.
"Kami tampil lebih agresif selepas jeda, menciptakan peluang. Kemudian kami memaksakan dapat tendangan penalti lantas terus menjaga lini pertahanan. Yang terpenting adalah kami bisa menang," ujarnya menambahkan.
Swedia memang lebih banyak menyaksikan Slovakia memainkan bola di babak pertama, tetapi lawannya itu juga gagal menciptakan peluang berarti.
Selepas turun minum, Swedia lebih berani dalam melancarkan serangan bahkan Alexander Isak memaksa kiper Martin Dubravka melakukan penyelamatan gemilang pada menit ke-71.
Empat menit berselang Isak mengirim umpan, yang dikendalikan baik oleh Robin Quaison di dalam kotak penalti Slovakia hingga dijatuhkan Dubravka berbuah penalti yang belakangan sukses dikonversi dengan sempurna oleh Forsberg jadi gol penentu kemenangan.
Pelatih Swedia Janne Andersson memuji keberhasilan Forsberg mengkonversi penalti, mengingat pemain RB Leipzig itu sudah lama mengampu tugas sebagai algojo.
"Di atas semuanya, seseorang harus bangga karena diberi tanggung jawab itu," kata Forsberg mengomentari tugasnya sebagai algojo tendangan penalti Swedia.
"Dan Anda harus bisa memanfaatkannya. Hari ini rasanya baik, saya percaya diri dan memang ingin membantu tim," tutupnya.
Kemenangan kontra Slovakia membuat Swedia sementara naik ke puncak klasemen Grup E dengan raihan empat poin dan membuka lebar peluang melangkah ke babak 16 besar.
Swedia bakal menghadapi Polandia dalam pertandingan terakhir mereka di Grup F di Saint Petersburg pada Rabu (23/6).