Pemkab Donggala berdayakan kelompok masyarakat budidaya perikanan
Donggala, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, memberdayakan kelompok masyarakat di daerah tersebut untuk melakukan budidaya sektor perikanan, dalam rangka meningkatkan pendapatan warga.
"Dinas Perikanan mendorong dan mengoptimalkan program pemberdayaan lewat kegiatan budidaya perikanan yang dalam teknisnya akan dibentuk kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan)," ucap Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Donggala Ali Assagaf, di Palu, Sabtu.
Menurut dia, kelompok pembudidaya ikan akan dibentuk di Kecamatan Banawa Tengah, Banawa Selatan, Sindue, Sirenja, Balaesang, Balaesang Tanjung, Dampelas, Sojol dan Sojol Utara, Pinembani dan Rio Pakava.
Kelompok pembudidaya ikan akan membudidayakan lima komoditas perikanan meliputi budidaya ikan nila dengan teknologi bioflok, budidaya ikan mas dengan metode mina padi, budidaya udang vaname dan udang windu, budidaya ikan bandeng, dan budidaya rumput laut.
Pemkab Donggala, sebut dia, juga akan membangun sarana dan infrastruktur terkait dengan kegiatan budidaya perikanan itu, yang disesuaikan dengan teknologi/pendekatan yang dilakukan dalam budidaya.
Selain itu, Pemkab Donggala melalui pihaknya juga aka memberikan pelatihan kepada kelompok masyarakat, untuk meningkatkan kapasitas warga membudidaya perikanan dengan baik, dengan hasil optimal.
"Kita harapkan dengan pendekatan seperti ini, masyarakat bisa mendapatkan nilai ekonomis serta dapat menunjang pemenuhan kebutuhan pangan dalam rumah tangga dan masyarakat. Juga dengan harapan hal ini bisa mendukung target pemerintah dalam menggenjot produksi perikanan," katanya.
Produksi perikanan 2019 mencapai 15.016 ton, lanjutnya, menjadi 19.741 ton pada 2020 atau naik 31,41 persen.
"Salah satu faktor yang menentukan peningkatan produksi yakni adanya pembukaan dan penambahan tambak baru, olehnya adanya kelompok pembudidaya ikan bisa akan berdampak terhadap terbuka tambak baru dan peningkatan produksi," katanya.
"Dinas Perikanan mendorong dan mengoptimalkan program pemberdayaan lewat kegiatan budidaya perikanan yang dalam teknisnya akan dibentuk kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan)," ucap Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Donggala Ali Assagaf, di Palu, Sabtu.
Menurut dia, kelompok pembudidaya ikan akan dibentuk di Kecamatan Banawa Tengah, Banawa Selatan, Sindue, Sirenja, Balaesang, Balaesang Tanjung, Dampelas, Sojol dan Sojol Utara, Pinembani dan Rio Pakava.
Kelompok pembudidaya ikan akan membudidayakan lima komoditas perikanan meliputi budidaya ikan nila dengan teknologi bioflok, budidaya ikan mas dengan metode mina padi, budidaya udang vaname dan udang windu, budidaya ikan bandeng, dan budidaya rumput laut.
Pemkab Donggala, sebut dia, juga akan membangun sarana dan infrastruktur terkait dengan kegiatan budidaya perikanan itu, yang disesuaikan dengan teknologi/pendekatan yang dilakukan dalam budidaya.
Selain itu, Pemkab Donggala melalui pihaknya juga aka memberikan pelatihan kepada kelompok masyarakat, untuk meningkatkan kapasitas warga membudidaya perikanan dengan baik, dengan hasil optimal.
"Kita harapkan dengan pendekatan seperti ini, masyarakat bisa mendapatkan nilai ekonomis serta dapat menunjang pemenuhan kebutuhan pangan dalam rumah tangga dan masyarakat. Juga dengan harapan hal ini bisa mendukung target pemerintah dalam menggenjot produksi perikanan," katanya.
Produksi perikanan 2019 mencapai 15.016 ton, lanjutnya, menjadi 19.741 ton pada 2020 atau naik 31,41 persen.
"Salah satu faktor yang menentukan peningkatan produksi yakni adanya pembukaan dan penambahan tambak baru, olehnya adanya kelompok pembudidaya ikan bisa akan berdampak terhadap terbuka tambak baru dan peningkatan produksi," katanya.