Wakil Bupati Parimo minta warga pesisir jaga ekosistem Tekuk Tomini

id Teluk Tomini, ekosistem laut, ilegal fishing, wabubparimo, Badrun Nggai, pemkabparimo, sulteng

Wakil Bupati Parimo  minta warga pesisir jaga ekosistem Tekuk Tomini

Wakil Bupati Parigi Moutong, Badrun Nggai. ANTARA/Moh Ridwan

Parigi, Sulteng (ANTARA) -
Wakil Bupati Parigi Moutong, Sulawesi Tengah Badrun Nggai meminta warga pesisir agar menjaga kelestarian ekosistem laut di kawasan Teluk Tomini.
 
"Ekosistem laut penting bagi kelangsungan makhluk hidup, termasuk manusia, bila ekosistem rusak maka akan berdampak terhadap warga yang tinggal di pesisir pantai," kata Wakil Bupati Parigi Moutong Badrun Nggai, di Sausu, Parigi Moutong, Selasa.
 
Wabub mengimbau agar jangan lagi ada kegiatan yang merusak ekosistem laut, khususnya ilegal fishing, sebab kegiatan itu sangat merugikan lingkungan dan merusak habitat biota laut.
 
Oleh karena itu, lanjut dia, dibutuhkan peran serta warga pesisir dalam melakukan pengawasan bersama pemerintah terhadap kegiatan-kegiatan yang merusak ekosistem sekaligus melanggar hukum.
 
"Pemerintah tidak dapat bekerja sendiri dalam menangani aktivitas bom ikan, bius dan kegiatan-kegiatan yang merusak lainnya. Dibutuhkan keterlibatan masyarakat dalam melakukan pengawasan," ujar Badrun.
 
Wabub memaparkan, Parigi Moutong memiliki garis pantai kurang lebih 472 kilometer, sehingga Pemda melalui instansi teknis terkait bersama aparat keamanan TNI-AL dan Polri sepakat melakukan pengawasan pengawasan laut dari aktivitas ilegal fishing.
 
Menurut dia, pengawasan dilakukan bukan hanya dalam penindakan, tetapi juga upaya-upaya pencegahan melalui edukasi hingga pemberdayaan, untuk meminimalisir aktivitas serta dampak yang ditimbulkan dari kegiatan bom ikan dan sejenisnya.
 
"Dari aktivitas pengeboman, bukan hanya ikan yang mati, tetapi biota laut pun ikut mati, termasuk terumbu karang. Jika kegiatan seperti itu marak terjadi, maka bisa di pastikan laut akan tercemar, kemudian dampak lainnya terhadap hasil tangkap nelayan berkurang," ujarnya.
 
Wabub menambahkan, warga pesisir juga harus terlibat menjaga kelestarian mangrove dan habitatnya, karena tumbuhan tersebut sangat bermanfaat untuk penghalau bencana abrasi pantai termasuk tsunami.
 
"Kami mengimbau warga yang tinggal di pesisir Teluk Tomini agar mengamankan mangrove yang ada. Bila ada perusahaan masuk mengelola pesisir pantai untuk kepentingan pariwisata maupun Budi daya perikanan jangan sampai merusak mangrove, justru tanaman ini harus di pelihara," kata Badrun.