Palu (ANTARA) - Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu, Sulawesi Tengah, mendukung Gubernur Sulteng Rusdy Mastura untuk meningkatkan pendidikan vokasi di daerah tersebut, sebagai satu upaya meningkatkan sumber daya manusia (SDM) dan keterampilan generasi muda yang siap kerja.
"Pemerintah daerah perlu membangun sinergi dan strategi dalam memberikan penguatan SDM secara intelektual, keterampilan dan moral bagi generasi muda ke depan, salah satunya dapat dilakukan lewat optimalisasi dan peningkatan pendidikan vokasi," kata Rektor IAIN Palu Prof Sagaf S Pettalongi, M.Pd, di Palu, Kamis.
Baca juga: Pemerintahan Rusdy - Ma'mun segera kembangkan pendidikan vokasi
Ia mengatakan pendidikan vokasi menjadi satu solusi untuk membangun keterampilan putera dan puteri Sulawesi Tengah, yang disesuaikan dengan potensi sumber daya alam (SDA) dan peluang investasi yang dimiliki oleh Sulteng.
Rektor menyatakan pendidikan vokasi menjadi satu upaya strategis yang harus digenjot dalam membangun keterampilan generasi muda Sulteng di tingkat SLTA sederajat.
Sehingga, kata dia, kebutuhan tenaga kerja di masa mendatang bagi setiap investor yang masuk ke Sulawesi Tengah dan berinvestasi di sektor energi sumber daya mineral, kelautan, perkebunan dan pertanian, dapat dipenuhi oleh daerah.
"Di satu sisi, langkah ini untuk mencegah terjadinya kecemburuan sosial di masyarakat. Karena kita tau bersama bahwa salah satu tantangan yang dihadapi oleh investor untuk berinvestasi yakni kesiapan sumber daya khususnya tenaga kerja lokal," katanya.
Baca juga: Rektor IAIN harap Gubernur-Wagub Sulteng kembangkan pendidikan vokasi
"Karena itu, pendidikan vokasi harus menjadi solusi dalam mengimbangi kebutuhan tersebut. Selamat kepada Gubernur Rusdi Mastura dan Wakil Gubernur Ma'mun Amir sebagai pimpinan baru di Sulteng," katanya.
Gubernur Sulteng Rusdy Mastura mengatakan akan meningkatkan pendidikan vokasi sesuai dengan kebutuhan investasi/investor, yang masuk ke daerah Sulteng.
"Ke depan kita harus meningkatkan pendidikan vokasi sesuai dengan jurusan yang dibutuhkan perusahaan industri yang ada didaerah kita," katanya.
Gubernur menyebut generasi muda harus disiapkan oleh pemerintah daerah agar kelak bisa menjadi tenaga kerja di industri yang dibangun oleh investor di Sulteng.
"Ke depan, anak-anak kita persiapkan untuk bisa menjadi tenaga kerja pada industri yang berkembang di daerah ini, harapan saya mereka menjadi tenaga kerja pada industri -industri yang dibangun di daerah," katanya.
"Ini kita lakukan dengan meningkatkan peran BLK agar BLK bisa meningkatkan skill anak -anak kita untuk siap bekerja, kita datangkan tenaga pelatih sesuai jurusan yang dibutuhkan, harapan saya tenaga tenaga ahli di perusahaan bisa diisi anak-anak Sulawesi Tengah," demikian Rusdy Mastura.