Warga Poso Tabuh Gong dan Gendang Sambut Gerhana Matahari Total

id poso

Warga Poso Tabuh Gong dan Gendang Sambut Gerhana Matahari Total

Kadis Pariwisata Kabupaten Poso Puta Botilangi, MSi (Antarasulteng.com/Feri)

Wisatawan akan dikumpulkan di Tentena untuk dihibur selama dua hari di lokasi Festival Danau Poso (FDP) yakni pada 7-8 Maret," ujarnya.
Poso, Sulteng (antarasulteng.com) - Pemerintah Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, sedang menyiapkan sebuah iven akbar berupa Gebyar Budaya untuk menyambut dan menghibur para wisatawan mancanegara dan domestik yang akan mengamati dan menikmati fenomena alam langka gerhana matahari total (GMT) pada 9 Maret 2016.

"Para wisatawan akan kami hibur dengan berbagai penampilan seni dan budaya, sajian kuliner khas Poso serta promosi obyek wisata lewat gebyar budaya," kata Kepala Dinas Pariwisata Poso Putra Botilangi, MSi saat ditemui di Poso, Rabu.

Menurut dia, masyarakat akan menabuh gendang dan memukul gong untuk menyambut gerhana matahari total yang direncanakan akan digelar di kompleks Festival Danau Poso (FDP), di tepian Danau Poso, Kota Tentena, pada 7-8 Maret 2015.

Putra menjelaskan bahwa lokasi pengamatan gerhana matahari total di Poso akan terpusat di tepi pantai Desa Kalora, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso, yang jaraknya sekitar 80 kilometer dari kota wisata Tentena.

"Kalau pusat pengamatan GMT itu memang ada di Desa Kalora, tetapi sebelum hari 'H' peristiwa GMT, wisatawan akan dikumpulkan di Tentena untuk dihibur selama dua hari di lokasi Festival Danau Poso (FDP) yakni pada 7-8 Maret," ujarnya.

Ditanya mengenai jumlah wisatawan yang akan hadir di Poso memantau GMT, Putra mengaku belum memiliki data pasti karena Dinas Pariwisata Poso tidak melakukan pendaftaran.

"Kami hanya bekerja sama dengan seluruh pengusaha perjalanan wisata yang masuk di Kabupaten Poso dan melalui website Dinas Pariwisata Poso, untuk membantu menyampaikan kepada wisatawan soal adanya Gebyar Budaya di lokasi FDP Tentena selama dua hari sebelum 9 Maret 2015," ujar mantan Kepala Dinas Pendapatan dan Asset Daerah Poso itu.

Terkait sarana akomodasi, Dinas Pariwisata Poso telah mempersiapkan seluruh hotel dan penginapan untuk para wisatawan. Khusus di lokasi tempat pemantauan GMT di pantai Desa Kalora, Dinas Pariwisata Poso akan mendirikan sejumlah pondok sederhana untuk wisatawan yang akan mengamati GMT.

"Tempat itu akan dibuat seperti pondok-pondok kecil saja untuk pemantauan, bukan untuk menginap," tuturnya.

Terkait masalah keamanan, Putra Botilangi bahwa pihak berwenang seperti kepolisian dan TNI sudah menanganinya.

Kapolda Sulteng Brigjen Pol Idham Azis sebelumnya menegaskan bahwa situasi keamanan di poso sangat kondusif untuk berbagai kegiatan masyarakat, baik pilkada serentak 9 Desember 2015 maupun menyambut kunjungan wisatawan menikmati GMT pada 9 Maret 2016.

Gerhana matahari total 9 Maret 2016 hanya akan terlihat lengkap di 12 kota di sepuluh provinsi di Indonesia selama sekitar tiga menit pada sekitar pukul 07.00 waktu setempat.

Kota-kota tersebut adalah Palu, Poso, Luwuk (Provinsi Sulteng), Halmahera, Tidore, Ternate, Sampit, Balikpapan, Palangkayara, Balitung, Bangka dan Palembang.

Khusus di Kota Palu, tercatat sedikitnya 3.000 wisatawan mancanegara telah memesan kamar-kamar hotel untuk keperluan kunjungan pengamatan gerhana matahari total (GMT) tersebut. (Feri/R007)