Kota Palu (ANTARA) - Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Kantor Wilayah Sulawesi Tengah terus menggarap potensi pasar komoditas beras premium ke masyarakat sebagai upaya strategis guna memenuhi kebutuhan dasar warga dengan menggandeng dosen dan pengemudi ojek online.
“Ya salah satu upaya kita juga untuk menjaga kebutuhan beras mereka namun kita menggunakan beras premium KITA, tentu dengan kualitasnya yang tidak perlu lagi diragukan,” kata Kepala Bidang Komersial Bulog Sulteng Aan AS Ari Wijaya di Palu, Sulteng, Kamis.
Aan menjelaskan, konsep tersebut masih dalam tahap proses pengenalan produk-produk premium Bulog kepada sejumlah dosen di universitas maupun ke ojek-ojek online.
Nantinya, hasil pengenalan itu akan disusul dengan penandatanganan kerja sama dalam hal pemenuhan kebutuhan pangan.
"Tak hanya akan memberikan kualitas premium melainkan juga dengan harga terjangkau," jelasnya
Selain beras, Bulog Sulteng juga memberlakukan komoditas yang lainnya, seperti daging, minyak dan telur.
“Dan kita dalam kerja sama ini kita bagaimana memberikan kualitas yang bagus dengan harga terjangkau. Itu kelebihan Bulog dalam hal ini, dan nanti biarlah mereka yang akan menilai kualitas yang kita tawarkan ini,” kata Aan.
Selain sebagai supaya dalam pemenuhan kebutuhan dasar, kerja sama itu disebutkannya menjadi komitmen Bulog untuk menstabilkan harga-harga komoditas yang ada di pasaran.
Aan menambahkan, keunggulan beras yang dijamin kualitasnya oleh Bulog itu merupakan hasil serapan dari petani lokal. Karenanya, dengan mengkonsumsi beras tersebut, secara tidak langsung akan membantu petani lokal lebih berdaya, memiliki pasar yang jelas, serta mendapatkan harga serapan yang normal.
“ini akan meningkatkan kesejahteraan petani, dan harga untuk beras yang kami serap tentu sesuai regulasi, dan mempertimbangkan keberlangsungan usaha petani lokal, tidak tinggi, tidak juga rendah, sehingga mereka mendapatkan apa yang semestinya mereka dapatkan,” tambahnya.
Bulog juga masih membuka ruang kepada seluruh golongan maupun profesi untuk bekerjasama dalam pemenuhan kebutuhan pangan.
"ya kita terbuka kepada pihak mana saja untuk saling bekerjasama, karena yang harus kita ingat adalah pemberdayaan petani lokal dan itu kita pastikan Bulog berkomitmen untuk itu," terangnya