240 warga binaan Lapas Karang Intan jalani rehabilitasi sosial

id Lapas karang intan, narkotika, BNN, kemenkumham

240 warga binaan Lapas Karang Intan jalani rehabilitasi sosial

Kepala Lapas Narkotika Karang Intan Wahyu Susetyo membuka program rehabilitasi sosial bagi warga binaan. (ANTARA/Firman)

Martapura, Kalsel (ANTARA) - Sebanyak 240 warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Karang Intan, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan menjalani program rehabilitasi sosial agar sembuh dari narkoba.

"Rehabilitasi sosial yang dilaksanakan selama enam bulan menekankan terapi perubahan perilaku adiktif menjadi adaptif dengan kebiasaan baru yang lebih baik," terang Kepala Lapas (Kalapas) Wahyu Susetyo di Martapura, Senin.

Diharapkan dari pelaksanaan rehabilitasi itu, dapat merubah perilaku yang sebelumnya candu terhadap narkotika berubah menjadi pribadi yang lebih adaptif, produktif dan menjadi pribadi baru yang lebih baik.

"Karena ada keluarga, ada orang-orang yang menunggu di luar sana, sehingga warga binaan memang harus berubah,” tutur Kalapas.

Dia pun meminta keseriusan seluruh warga binaan residen rehabilitasi saat mengikuti program, dengan mengikuti arahan petugas maupun konselor dari Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalsel sehingga berdampak positif bagi kehidupan kedepannya, terbebas dari perilaku adiktif menjadi adaptif.

"Ini program setiap tahun kami laksanakan dan alhamdulilah tahun ini cukup banyak yang mengikuti. Betapa bangganya kami ketika kelak mereka bebas kembali ke keluarga dengan kondisi lebih baik dan tidak lagi terlibat narkoba," katanya.

Kepala Lapas Narkotika Karang Intan Wahyu Susetyo bersama warga binaan dan konselor. (ANTARA/Firman)

Sebagai penjara yang khusus dihuni terpidana kasus narkotika, Lapas Karang Intan berkomitmen dalam pelaksanaan program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) bagi petugas dan warga binaan.

Selain itu, Lapas yang per Senin (14/2) membina 1.414 orang bermasalah dengan hukum itu juga sukses mewujudkan kemandirian ekonomi warga binaan dengan berbagai kegiatan pelatihan berwirausaha seperti budidaya pertanian, perikanan dan peternakan.

Di area Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) dengan lahan cukup luas, warga binaan melaksanakan budidaya berbagai usaha bidang pertanian dan peternakan yang menjadi salah satu program unggulan di Lapas.

Pewarta :
Editor : Laode Masrafi
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.