Pemerintah akan bangun huntara bagi korban gempa

id Bencana,Gempa,Pasaman,Pasaman barat,Padang,Sumbar

Pemerintah akan bangun huntara bagi korban gempa

Komandan Kodim 0305/Pasaman Letkol Kav Hery Bhakti selaku Komandan Pos Komando memberikan keterangan pers di Simpang Empat, pada Jumat (4/3) malam. ANTARA/FathulAbdi

Simpang Empat (ANTARA) - Pemerintah mulai menyiapkan rencana pembangunan hunian sementara (huntara) bagi korban gempa di Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar).

"Bagi warga yang rumahnya terdampak gempa, pemerintah akan membantu pembangunan hunian sementara serta hunian tetap," kata Komandan Kodim 0305/Pasaman Letkol Kav Hery Bhakti selaku Komandan Pos Komando Tanggap Darurat Bencana di Simpang Empat, Jumat malam.

Hal itu dikatakannya saat menggelar jumpa pers perkembangan penanganan bencana gempa bumi di Pasaman Barat dan Pasaman didampingi oleh Wakil Bupati Pasaman Barat Risnawanto, dan pejabat lainnya.

Selain pembangunan hunian sementara, katanya, negara melalui pemerintah juga akan memberikan dana tunggu hunian bagi warga yang rencana besarannya Rp600 ribu per bulan hingga hunian tetap selesai.

Hery mengatakan untuk melaksanakan rencana itu pihaknya masih menunggu hasil pendataan terhadap kondisi rumah warga.

Dalam melakukan pendataan tersebut pemerintah menggandeng empat universitas untuk mengklasifikasikan kerusakan rumah yang dialami warga apakah rusak berat, sedang, atau ringan.

"Tim telah turun sebanyak 76 orang, semoga pendataan ini bisa segera diselesaikan untuk menjadi acuan kebijakan berikutnya," katanya.

Sebelumnya, Pasaman Barat diguncang gempa dengan magnitudo 6,1 pada (25/2) dan berdampak pada tiga kecamatan yani Talamau, Pasaman, dan Kinali.

Hingga Jumat (4/3) malam tercatat 4.800 lebih rumah warga mengalami kerusakan akibat gempa, sehingga 11 ribu lebih warga terpaksa mengungsi.

Selain rumah warga, gempa juga tercatat merusak fasilitas pendidikan sebanyak 55 unit, fasilitas kesehatan 13 unit, dan fasilitas ibadah sebanyak 40 unit.

Jumlah korban jiwa yang tercatat hingga Jumat malam sebanyak sembilan orang, 45 orang luka berat, dan 336 luka ringan. ***3***