Disperindag Palu ancam cabut izin distributor penimbun minyak goreng

id Sandi,Palu,Ppkm,Omicron,Minyak goreng

Disperindag Palu  ancam cabut izin distributor penimbun minyak goreng

Petugas menunjukkan minyak goreng kemasan yang ditimbun di sebuah gudang di Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (4/3/2022). Satgas Pangan Sulawesi Tengah mengungkap dugaan penimbunan sebanyak 53 ton minyak goreng kemasan di dua gudang milik sebuah perusahaan distribusi dan menyegelnya untuk diproses secara hukum. ANTARA FOTO/Basri Marzuki/foc.

Palu (ANTARA) - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Palu Ajengkris menegaskan tidak segan-segan mencabut izin usaha distributor yang menimbun minyak goreng kemasan yang menyebabkan kelangkaan persediaan dan kenaikan harga di pasaran.

"Tolong para distributor jangan coba-coba menimbun. Kalau kedapatan kami cabut izin usahanya. Kasihan masyarakat sekarang, jangan lagi dibuat susah,"  katanya di Palu, Rabu.

Selain mencabut izin usaha, ia menyatakan pihaknya siap menyita minyak goreng yang ditimbun tersebut dan membagikan kepada masyarakat secara cuma-cuma atau gratis.

Tujuannya untuk memberikan efek jera kepada para distributor nakal yang hanya ingin memperkaya diri dan mencari keuntungan besar dengan memanfaatkan kesusahan masyarakat memperoleh minyak goreng kemasan dengan menjual minyak goreng di atas harga subsidi pemerintah.

"Ada beberapa gudang milik sejumlah distributor yang kami curigai menimbun minyak goreng kemasan. Kita bekerjasama dengan Satgas Pangan Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) yang beranggotakan kepolisian dan pihak terkait sedang menyelidiki. Selain sudah ada salah satu distributor minyak goreng kemasan yang kita dapati menimbun,"ujarnya.

Sejauh ini, kata Ajengkris, ketersediaan pangan di ibu kota Provinsi Sulteng itu masih aman dan harganya tidak melonjak kecuali minyak goreng kemasan.

Oleh sebab itu, selain kepada distributor, ia juga meminta masyarakat agar tidak melakukan panic buying minyak goreng kemasan atau membeli dengan jumlah banyak untuk disimpan yang kemudian menyebabkan kelangkaan sehingga harganya naik.

"Masyarakat tidak usah takut. Jangan sekali beli langsung ambil banyak," ujarnya.

Dispeindag Kota Palu, tambahnya, telah berkoordinasi dengan Disperindag Provinsi Sulteng dan Gubernur Sulteng agar meminta pemerintah pusat menyalurkan minyak goreng kemasan subsidi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat saat ini terlebih saat Ramadan, sebab kebutuhan minyak goreng kemasan dan pangan lainnya meningkat.