Ketua DPD RI sarankan sekolah miliki kurikulum tentang kebencanaan

id ketua dpd ri,kurikulum kebencanaan,sekolah bencana

Ketua DPD RI sarankan sekolah miliki kurikulum tentang kebencanaan

Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti. ANTARA/HO-DPD RI.

Surabaya (ANTARA) - Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti menyarankan sekolah harus memiliki kurikulum tentang kebencanaan, terutama yang berlokasi di wilayah rentan bencana.

"Para siswa di sekolah harus mendapatkan pelajaran tentang kebencanaan dan itu sangat perlu," ujarnya di sela kunjungan masa reses di Surabaya, Kamis.

Menurut dia, kurikulum kebencanaan akan menjadi bekal bagi anak-anak untuk melindungi diri maupun membantu orang lain saat bencana.

Terlebih, beberapa tahun ini bencana di berbagai daerah meningkat, baik banjir, gempa, longsor, erupsi, kebakaran maupun bencana alam lainnya.

Berbagai peristiwa itu, kata LaNyalla, seharusnya menjadikan pemerintah menyadari perlunya memberikan bekal pengetahuan kebencanaan bagi anak-anak, mulai prabencana, tanggap darurat, dan pascabencana.

"Saya kira memang perlu ada kurikulum kebencanaan yang nantinya dimasukkan dalam mata pelajaran bagi anak-anak di semua tingkatan, sekolah dasar, menengah dan atas. Karena sejauh ini terjadi banyak korban akibat ketidaktahuan dalam menghadapi bencana," ucapnya.

Mantan Ketua KADIN Jatim tersebut menambahkan perempuan dan anak-anak merupakan kelompok yang rentan menjadi korban saat terjadi bencana.

"Makanya perlu upaya yang tersistematis agar seseorang memiliki pengetahuan dan kemampuan bertindak tepat dan cepat pada saat sebelum, saat terjadi dan sesudah bencana," kata dia.

Pendidikan kebencanaan, lanjut LaNyalla, harus diajarkan sejak dini dan bersifat jangka panjang, sebab akan dibawa dan diaplikasikan hingga dewasa kelak.

"Nantinya pengetahuan kebencanaan ini akan ditransfer pada keluarga sehingga bisa memaksimalkan ketahanan keluarga dan masyarakat dalam menghadapi bencana," tutur dia.

"Selanjutnya dengan memiliki kesiapsiagaan saat bencana terjadi pada akhirnya mampu meminimalkan korban jiwa, gangguan layanan, dan kerusakan," tambah LaNyalla.

Tokoh Pemuda Pancasila itu juga mendorong perlunya sinergi antara Dinas Pendidikan, Dinas Sosial dan Badan Penanggulangan Bencana di Daerah untuk menyiapkan kurikulum kebencanaan yang tepat.

Selain itu, para kepala daerah diharapkan mendukungnya sebagai salah satu upaya antisipasi penanganan kebencanaan.

"Terkait dengan pengajar, sekolah-sekolah dapat melibatkan Taruna Siaga Bencana (Tagana) terlatih, tim BPBD atau bisa juga melibatkan mahasiswa pecinta alam," katanya.