Jakarta (ANTARA) - Pelaksanaan Sidang Paripurna DPD RI ke-12 Masa Sidang V Tahun Sidang 2023-2024 di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat, diwarnai interupsi dan perdebatan soal keberatan penggunaan kertas dalam proses persidangan.
Adapun interupsi keberatan itu salah satunya muncul dari Anggota DPD RI Daerah Pemilihan (Dapil) Aceh, Fachrul Razi.
Menurutnya di era teknologi ini penggunaan kertas sudah tidak relevan karena tidak ramah lingkungan.
"Pimpinan, berapa pohon yang harus ditebang kalau terus ada penggunaan kertas," kata Fachrul kepada pimpinan sidang yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPD RI Nono Sampono.
Adapun aksi tersebut bermula ketika Panitia Perancang Undang-Undang (PPUU) DPD RI menyampaikan laporan kinerjanya di awal persidangan. Kemudian Anggota DPD RI dari Dapil Papua Barat, Filep Wamafma mengatakan bahwa tidak semua peserta sidang mendapatkan dokumen laporan tersebut.
Dia pun kemudian meminta kepada pimpinan sidang agar pihak sekretariat jenderal menyediakan dokumen laporan yang dimaksud. Tetapi Fachrul keberatan karena dokumen tersebut menggunakan kertas.
"Ini bukan soal kertas, ini soal dokumen persidangan," kata Filep.
Sementara itu, Wakil Ketua DPD RI Nono Sampono mengatakan bahwa pihak sekretariat sudah menyediakan barcode ketika para menandatangani daftar kehadiran, yang berisi tentang dokumen-dokumen digital yang bisa diakses.
Kemudian pihak sekretariat pun menampilkan barcode di layar besar yang ada di ruangan sidang paripurna. Menurutnya pengumuman terkait barcode pun sudah disampaikan sebelumnya.
Namun, Anggota DPD RI dari Dapil Nusa Tenggara Timur (NTT), Angelius Wake Kako meminta agar sekretariat mengirim dokumen-dokumen bahan persidangan melalui surat elektronik atau e-mail. Karena dia mengaku tidak terinformasikan soal barcode tersebut.
"Kita semua punya e-mail, ini menjadi hak anggota untuk menjadi keputusan lembaga, blast e-mail saja, nggak akan lima menit," kata Angelius.
Adapun sidang paripurna itu dihadiri secara langsung oleh 91 anggota, dari total sebanyak 136 Anggota DPD RI dari seluruh wilayah di Indonesia. Perwakilan setiap Provinsi pun hadir dalam persidangan tersebut.
Sidang Paripurna DPD RI itu beragendakan laporan pelaksanaan tugas alat kelengkapan dan dilanjutkan dengan pengesahan keputusan. Walaupun dipimpin oleh Wakil Ketua DPD RI Nono Sampono, Ketua DPD RI AA LaNyalla Mattalitti pun hadir di meja pimpinan serta Wakil Ketua DPD RI Sultan Bachtiar Najamudin.
Berita Terkait
DPR setujui Prolegnas 2025--2029 dan Prolegnas Prioritas 2025
Selasa, 19 November 2024 12:36 Wib
Pemkab Morut: RS Pratama Mayapuria raih akreditasi paripurna
Rabu, 6 November 2024 19:32 Wib
Badan Gizi sebut TNI dan BUMDes mitra penting program Makan Bergizi
Kamis, 24 Oktober 2024 9:34 Wib
DPR sahkan sembilan UU baru saat rapat paripurna terakhir
Senin, 30 September 2024 15:53 Wib
DPR gelar Rapat Paripurna Penutupan periode 2019-2024 pada Senin pagi
Senin, 30 September 2024 9:43 Wib
Prabowo sempat terharu dalam sidang kabinet paripurna terakhir
Sabtu, 14 September 2024 7:02 Wib
Hari ini, 35 anggota DPRD Banggai resmi dilantik
Rabu, 28 Agustus 2024 14:06 Wib
DPR pastikan pengesahan RUU Pilkada batal dan putusan MK akan berlaku
Kamis, 22 Agustus 2024 18:26 Wib