Selain diperuntukkan untuk ulama dan ustad, vaksinasi ini juga terbuka untuk masyarakat secara umum dan diselenggarakan di gerai BIN dan MUI Sulteng Jalan Sis Al Jufri Kota Palu.
"Hingga Rabu siang sedikitnya sudah lebih 100 pendakwa dan masyarakat yang ikut vaksinasi di gerai BIN dan MUI Sulteng," sebut Kepala BIN Daerah Sulteng Brigjen TNI Andi Chandra As’aduddin.
Andi Chandra mengatakan, ulama dan ustad menjadi sasaran utama pada vaksinasi kali ini, karena aktivitas mereka akan meningkat saat bulan Ramadhan.
“Dengan imun yang kuat, potensi ulama dan ustad terpapar COVID menjadi kecil sehingga dapat melayani umat selama Ramadhan,” jelasnya.
Andi Chandra menambahkan vaksinasi ini dilakukan sebagai upaya BIN Sulteng dalam mencapai Herd Imuniti di wilayah Sulawesi Tengah.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum MUI Sulawesi Tengah Sagaf S Pettalongi mengapresiasi inisiatif BIN daerah Sulawesi Tengah yang mengajak MUI melaksanakan vaksin dengan sasaran utama ulama dan ustad. Menurut Sagaf hal ini merupakan ikhtiar untuk mengakhiri pandemi COVID-19.
“Rekan-rekan MUI sangat antusias mengikuti vaksin. Bahkan banyak yang membawa istri dan anak untuk divaksin,” tuturnya. Vaksinasi juga merupakan ikhtiar manusia untuk mengakhiri pandemi COVID-19,” tegasnya.
Sagaf mengatakan pihaknya akan terus menyosialisasikan kepada masyarakat mengenai keamanan vaksin yang disiapkan pemerintah.
"Masyarakat di 12 kabupaten dan satu kota di Sulawesi Tengah tidak perlu meragukan keamanan vaksin karena vaksin tersebut telah melalui berbagai proses medis dan sudah uji kelayakan yang dilakukan oleh para ahli untuk memastikan keamanannya," katanya.
