Palu (ANTARA) - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) Adiman mengatakan kegiatan vaksinasi COVID-19 hingga dosis lengkap dan booster di daerah itu masih terus digalakkan, meski kasus COVID-19 telah turun.
"Pemberian vaksin COVID-19 masih terus digalakkan, baik oleh pemerintah daerah, kepolisian, Tentara Nasional Indonesia (TNI) maupun pihak-pihak non-pemerintah di berbagai tempat, terutama di fasilitas kesehatan (faskes)," katanya di Palu, Kamis.
Ia menekankan masyarakat yang telah lanjut usia (lansia) dan anak-anak menjadi sasaran utama vaksinasi COVID-19 hingga dosis lengkap dan booster, mengingat sampai saat ini capaian vaksinasi yang diperuntukkan bagi lansia dan anak-anak masih rendah.
Oleh sebab itu, Adiman menuturkan harus ada keterlibatan aktif masyarakat, minimal dari lingkungan keluarga, untuk mengajak anggota keluarganya yang telah lansia dan masih anak-anak agar mengikuti vaksinasi COVID-19.
"Saya berharap jumlah lansia dan anak-anak yang telah divaksinasi hingga dosis lengkap dan booster dapat terus meningkat. Makanya kami selalu berkoordinasi dan bekerja sama dengan pihak-pihak terkait untuk meningkatkan vaksinasi COVID-19 yang menyasar mereka, terutama kepada masyarakat yang mempunyai anggota keluarga lansia dan anak-anak," ujarnya.
Adiman menyatakan tanpa peran serta masyarakat, capaian vaksinasi bagi lansia dan anak-anak di Sulteng sulit untuk meningkat, sebab pemerintah tidak dapat bekerja sendiri.
Pemerintah Provinsi Sulteng merilis per tanggal 16 Mei 2022, masyarakat yang telah mengikuti vaksinasi dosis satu sebanyak 1.923.316 jiwa atau 90,05 persen dari jumlah sasaran 2.135.907 jiwa.
Kemudian masyarakat yang telah mengikuti vaksinasi dosis dua sebanyak 1.272.742 jiwa atau 59,59 persen. Sementara dosis tiga atau boostet sebanyak 161.699 jiwa atau 7,57 persen.