Banda Aceh (ANTARA) - Dua jamaah calon haji (calhaj) yang tergabung dalam kloter 5 dipastikan gagal berangkat ke Tanah Suci karena sakit. Kedua calon haji yang gagal berangkat tersebut berasal dari Kabupaten Simeulue dan Pidie.
"Dua calon haji yang gagal berangkat ini tidak masuk dalam daftar 393 jamaah yang akan berangkat, karena keduanya memang tidak masuk asrama haji," kata Koordinator Humas dan Penerangan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Aceh Tajri bin Yakub di Banda Aceh, Sabtu (18/6) malam.
Menurut dia, calon haji dari Simeulue sudah tiba Banda Aceh, namun belum masuk ke Asrama Haji Embarkasi Aceh karena sakit, sehingga saat ini harus mendapat perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Zainoel Abidin. "Sedangkan satu calon haji dari Pidie memang sudah sakit sejak di daerah dan juga belum masuk asrama haji," katanya.
Jamaah calon haji kloter 5 dijadwalkan berangkat ke Arab Saudi pada Minggu (19/5) pukul 03.15 WIB melalui Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang Aceh Besar, yang berasal dari Kabupaten Aceh Besar sebanyak 107 orang, Aceh Barat 71 orang, Aceh Selatan 54 orang dan Aceh Jaya 40 orang.
Selanjutnya Kabupaten Nagan Raya 35 orang, Aceh Barat Daya 23 orang, Simeulue 22 orang, Subulussalam 17 orang, Aceh Singkil 16 orang, dan Pidie dua orang, serta ditambah dengan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) dan Pemandu Haji Daerah (PHD).
Sementara itu di Surabaya, Jawa Timur, seorang jamah calon haji, Sami Rahayu (51) menyusul suaminya ke Tanah Suci setelah selama dua pekan terpaksa menjalani isolasi mandiri akibat terinfeksi COVID-19.
"Saya tidak menyangka menjelang keberangkatan dinyatakan positif COVID-19 berdasarkan hasil tes usap PCR. Memang saat itu batuk-batuk, tapi tidak merasa demam. Tenggorokan juga tidak sakit dan masih mencium bau serta merasakan makanan masih enak. Sama sekali tidak ada gejala COVID-19," ujarnya di Surabaya, Sabtu (18/6).
Ia menjalani isolasi mandiri di rumah, suaminya yang telah berada di Madinah, yang semestinya ia berangkat bersamanya dalam rombongan gelombang pertama kelompok terbang (kloter) 5 Embarkasi Surabaya pada 7 Juni 2022.
Ibu dua putri ini mengambil hikmah positif selama menjalani isolasi mandiri di rumah. "Siapa tahu, kalau memaksa berangkat, di Tanah Suci malah jadi drop. Jadi ya saya tetap bersyukur bisa istirahat di rumah dulu," katanya.
Pada Jumat, 17 Juni 2022, Sami Rahayu menjalani tes usap PCR setelah dua pekan menjalani isolasi mandiri, dan hasilnya dinyatakan negatif COVID-19 dan dijadwalkan terbang ke Tanah Suci bersama rombongan gelombang II, kloter 21, pada Minggu (19/6) pukul 04.40 WIB.