Pertamina sidak penyaluran BBM sejumlah SPBU di Palu

id Pertamina, BPH Migas,Edwin Dwiyanto, SPBU, BBM, palu, Sulteng, mor VII

Pertamina  sidak penyaluran BBM sejumlah SPBU di Palu

General Manager PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Edwin Dwiyanto memberikan cinderamata kepada masyarakat usai mengisi BBM dalam agenda inspeksi mendadak (Sidak) proses penyaluran BBM di sejumlah SPBU, di Palu, Sabtu (26/11/2022). ANTARA/HO-Pertamina Region Sulawesi

Palu (ANTARA) -
PT Pertamina Patra Niaga melakukan inspeksi mendadak penyaluran bahan bakar minyak (BBM) pada sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Kota Palu, Sulawesi Tengah guna memastikan kelancaran distribusi bahan bakar kepada masyarakat.
 
"Kami bersama Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH) Migas ingin memastikan pelayanan konsumen di daerah berjalan dengan baik atau tidak," kata General Manager PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi Edwin Dwiyanto melalui keterangan tertulisnya di Palu, Sabtu
 
Ia mengemukakan, sidak pelayanan terhadap konsumen dilakukan di SPBU 74.941.16 Jalur 2 Muh Yamin dan SPBU 74.941.27
Sisingamangaraja Palu pada Jumat (25/11).
 
Pejabat Pertamina itu melakukan sejumlah pengecekan sarana fasilitas antara lain hasil rekaman kamera pengawas SPBU, automatic yank gauge (ATG) dan kondisi EDC atau alat pencatat nomor plat kendaraan maupun alat pembaca kode batang bagi konsumen pengguna BBM bersubsidi. 
 
Di sela-sela sidak, pihak Pertamina juga menyempatkan berdiskusi dengan beberapa konsumen pemilik kendaraan roda dua roda empat, termasuk supir truk untuk mendapatkan informasi pola distribusi BBM yang pas.
 
Menurutnya, peran Pemerintah Daerah (Pemda) dan aparat penegak hukum (APH) mutlak diperlukan dalam pengawasan pendistribusian BBM bersubsidi.
 
"Dari pengecekan lapangan yang kami lakukan, antrean terjadi karena pengisian berulang oleh oknum konsumen dengan beragam modus. Namun Pertamina tidak bisa memberikan sanksi penindakan kepada konsumen, karena hal ini peran Pemda dan APH," papar Edwin.
 
Ia mengemukakan, dari sidak sebelumnya di sejumlah daerah di Pulau Sulawesi, Kota Palu justru masih membludak antrean.

"Kami mengupayakan mencari formula yang pas, bersinergi dengan Pemda dan aparat penegak hukum setempat guna mengurai antrean kendaraan," ujar Erwin.
 
Di sisi lain, katanya, Pertamina juga berupaya mengoptimalkan distribusi melalui mobil tanki pengangkut BBM, untuk disesuaikan dengan pola konsumsi masyarakat.
 
“Kami mendapati masukan dari konsumen, dari masukan itu kami akan mengatur ulang pola pengiriman BBM ke SPBU, supaya pada saat waktu-waktu kritis, BBM tersedia untuk masyarakat,” kata dia menambahkan.


 
Menurut data Pertamina, stok BBM di Terminal BBM (TBBM) Donggala untuk melayani kota Palu dan sekitarnya dalam keadaan tercukupi, stok BBM jenis Biosolar tersedia saat ini sebanyak 4.382 kilo liter dengan konsumsi rata-rata harian 320 kilo liter, maka stok tersebut mampu menampung lonjakan konsumsi sekitar 14 kali lipat. 
 
Untuk Pertalite tersedia sebanyak 3.200 kilo liter,  konsumsi rata-rata harian 619 kilo liter dengan ketahanan stok lima kali lipat lebih.
 
Komite BPH
Komite BPH Migas, Yapit Sapta Putra berdialog dengan Supri truk saat mengisi BBM, dalam agenda inspeksi mendadak (Sidak) proses penyaluran BBM di sejumlah SPBU, di Palu, Sabtu (26/11/2022). ANTARA/HO-Pertamina Region Sulawesi
Migas Yapit Sapta Putra mengatakan, sejumlah hal perlu dibenahi oleh manajemen SPBU di Palu, salah satunya mengenai kamera pengawas.
Menurut dia, seharusnya kamera pengawas dapat merekam lebih lama situasi di SPBU, karena tidak maksimal sehingga pihaknya merekomendasikan pihak SPBU setempat memperbaiki perangkat pendukung pelayanan, termasuk BPH Migas juga melakukan percepatan perumusan regulasi dan pengetatan pengawasan.
 
"Kami melihat konsumen BBM non subsidi di Palu bijak melakukan tindakan, mereka sadar bahwa spesifikasi kendaraan tertentu haru mengisi bahan bakar dengan oktan lebih tinggi, kami mengapresiasi langkah mereka lakukan, " kata Yapit.