Rektor UIN: Penerima KIP harus dapat diteladani dalam prestasi

id Kip kuliah,Mahasiswa penerima kip kuliah,UIN Datokarama,UIN Palu,Sagaf Pettalongi

Rektor UIN:  Penerima KIP harus dapat diteladani dalam prestasi

Rektor UIN Datokarama Prof Sagaf S Pettalongi menyampaikan arahan dalam penyaluran beasiswa KIP Kuliah yang dirangkaikan dengan pelatihan english camp, bagi mahasiswa penerima KIP Kuliah Angkatan 2022, di Sigi, Jumat sore (2/12/2.022). ANTARA/Muhammad Hajiji

Sigi, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Prof Sagaf S Pettalongi menyatakan mahasiswa penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah harus dapat diteladani oleh mahasiswa lainnya dalam prestasi secara akademik di lingkup kampus, maupun prestasi non-akademik/ekstra kurikuler di luar kampus.

"Oleh karena itu penerima KIP Kuliah harus berprestasi, tidak boleh, tidak berprestasi," kata Sagaf S Pettalongi dalam penyaluran beasiswa KIP Kuliah bagi mahasiswa penerima KIP angkatan 2022, di Sigi, Sulawesi Tengah, Jumat sore (2/12).

Ia menegaskan secara akademik, mahasiswa penerima KIP Kuliah harus berprestasi yang dibuktikan dengan perolehan nilai atau IPK minimal 3,00 setiap semester.

"Tidak boleh nilainya di bawah 3,00, standarnya 3,00," ucapnya.

Oleh karena itu, kata dia, mahasiswa penerima KIP Kuliah harus rajin kuliah, mengikuti seluruh mata kuliah di program studinya masing - masing.

"Tidak boleh lambat masuk kelas, apalagi tidak hadir tanpa keterangan," ungkapnya.

Di samping itu, ia menguraikan, mahasiswa penerima KIP Kuliah harus rutin dan rajin mengikuti kegiatan-kegiatan seminar, FGD, lokakarya dan sebagainya, baik di lingkup kampus maupun di luar kampus, dalam rangka meningkatkan pengetahuan.

"Kegiatan-kegiatan seperti ini penting diikuti, selain untuk menambah pengalaman dan wawasan, juga membangun kemitraan dan relasi," sebutnya.

Selain harus dapat diteladani dari segi akademik, ia menambahkan, penerima KIP Kuliah juga harus dapat diteladani dari aspek moral, baik itu ucapan dan perilaku, serta penampilan.

"Di dalam kampus maupun di luar kampus atau di tengah-tengah kehidupan sosial kemasyarakatan, kalian harus memperlihatkan akhlak yang baik," ujarnya.

Setiap semester, mahasiswa penerima KIP Kuliah, ujar dia, diberikan pembobotan atau pengayaan dalam bentuk pelatihan, yang mencakup aspek moral, aqidah, intelektual dan keterampilan.

"Karena kami inginkan mahasiswa penerima KIP Kuliah menjadi icon perguruan tinggi ini, dari aspek intelektual, moral dan keterampilan," ungkapnya.

Setiap mahasiswa penerima KIP Kuliah mendapat bantuan beasiswa senilai Rp6,6 juta per semester atau setiap mahasiswa menerima Rp52 juta lebih selama delapan semester jenjang strata satu.

Mahasiswa penerima KIP Kuliah Angkatan 2022 mengikuti pelatihan english camp, di Sigi, Jumat sore (2/12/2.022). ANTARA/Muhammad Hajiji