Mogadishu (ANTARA) - Pemimpin Somalia, Kenya, Ethiopia dan Djibouti sepakat untuk membentuk ‘pertempuran bersama’ melawan kelompok teror al-Shabaab.
Presiden Somalia Hassan Sheikh Mohamud menjadi tuan rumah bagi Presiden Kenya William Ruto, Perdana Menteri Ethiopia Abiy Ahmed, dan Presiden Djibouti Ismail Omar Guelleh untuk membahas kesepakatan tersebut di ibukota Mogadishu pada Rabu.
Para pemimpin itu setuju untuk bersama-sama merencanakan dan mengorganisir operasional operasi militer kuat di garis depan negara bagian.
Melakukan pencarian dan penghancuran di berbagai garis depan yang ditujukan ke kubu utama al-Shabaab di wilayah selatan dan tengah Somalia menurut pernyataan bersama mereka.
“Operasi militer rahasia akan mencegah penyusupan elemen di masa depan pada wilayah tersebut,” kata pernyataan itu
Pernyataan itu menambahkan bahwa keempat negara juga menekankan pentingnya membangun mekanisme keamanan perbatasan bersama yang bertujuan untuk mengurangi aktivitas terorisme antar perbatasan dan memastikan jalur perdagangan dan pergerakan yang sah.
Para pemimpin memuji serangan Somalia yang sedang berlangsung terhadap al-Shabaab, dimana militer mereka telah merebut kembali sejumlah wilayah strategis dan memperoleh hasil signifikan selama beberapa bulan.
Mereka setuju untuk membentuk tekanan bersama bagi sejumlah wilayah yang masih dalam kendali kelompok teroris.
Kenya, Ethiopia, dan Djibouti, yang juga berkontribusi memberikan pasukan untuk Misi Transisi Afrika di Somalia (ATMIS) mengakui “perlunya kemitraan baru dan meningkatkan solidaritas di antara negara-negara tetangga Somalia.
Pernyataan itu mengatakan bahwa dalam perjuangan bersatu melawan ancaman teroris bersama menunjukkan kesatuan pendirian untuk menghadapi al-Shabaab.
Beberapa mortir ditembakkan ke wilayah berbeda Mogadishu, termasuk sebuah distrik dekat kantor presiden Somalia sebelum ktt dimulai di Hotel Decale dengan penjagaan ketat di sebelah Bandara Internasional Aden Adde.
Al-Shabaab mengaku bertanggung jawab atas serangan itu dan mengatakan menargetkan area Halane, yang menjadi lokasi misi diplomatik dari beberapa negara dan institusi Barat, termasuk Amerika Serikat, Inggris, dan Uni Eropa.
Sumber: Anadolu
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Somalia, Ethiopia, Kenya dan Djibouti bergabung melawan al Shabaab
Berita Terkait
Polisi Kenya tangkap lebih dari 170 orang untuk hentikan protes
Jumat, 9 Agustus 2024 9:01 Wib
Redakan kemarahan rakyat, Kenya potong pengeluaran pemerintah
Sabtu, 6 Juli 2024 11:47 Wib
Komisi HAM Kenya laporkan 39 tewas akibat protes antipemerintah
Selasa, 2 Juli 2024 9:30 Wib
Kenya serukan sistem keuangan internasional yang inklusif
Sabtu, 18 Mei 2024 10:26 Wib
Sudah 219 orang tewas akibat banjir di Kenya
Minggu, 5 Mei 2024 11:40 Wib
Jumlah korban tewas dampak banjir di Kenya jadi 76 orang
Minggu, 28 April 2024 11:37 Wib
Jokowi sempat candai Presiden Kenya saat ajak berkunjung ke Indonesia
Rabu, 23 Agustus 2023 10:46 Wib
Presiden Jokowi tiba di Kenya
Senin, 21 Agustus 2023 5:57 Wib