Polresta Palu turunkan sebanyak 675 personel PAM pada malam takbiran

id Polresta Palu ,Lebaran ,Takbiran ,Kota Palu

Polresta Palu turunkan sebanyak 675 personel PAM pada malam takbiran

Kepala Polresta (Kapolresta) Palu Kombes (Pol) Barliansyah. (ANTARA/Nur Amalia Amir)

Palu (ANTARA) - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Palu, Sulawesi Tengah menurunkan sebanyak 675 personel pengamanan masyarakat (PAM) untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) pada malam takbiran, Jumat malam.
 
"Untuk operasi sendiri sebelumnya ada 405 personel, kemudian dipertebal lagi dengan tambahan sebanyak 270 personel dalam rangka PAM di malam takbiran," kata Kepala (Polresta) Palu Kombes (Pol) Barliansyah saat dihubungi di Palu, Jumat malam.
 
Dalam operasi tersebut, kata dia, sebanyak 675 personel gabungan yang diturunkan berada di Bawah Kendali Operasi (BKO) Polresta Palu terdiri atas gabungan TNI, Organisasi Amatir Radio Republik Indonesia (ORARI), Sentra Komunikasi (Senkom), Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
 
Barliansyah mengatakan personel gabungan tersebut telah ditempatkan di seluruh titik di Kota Palu yang dianggap rawan dan memiliki mobilitas massa yang tinggi untuk menjaga keamanan di wilayah Hukum Polresta Palu.
 
Selain itu, menurut dia, masyarakat Kota Palu dapat melaksanakan takbiran dengan suasana senang menyambut perayaan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah.
 
"Masyarakat Palu dipersilakan melakukan takbiran dengan suasana riang gembira dimana besok umat Islam akan merayakan hari kemenangan," katanya.
 
Ia juga meminta masyarakat yang menggunakan transportasi darat agar selama diperjalanan bisa mentaati aturan yang ada, tertib berlalu lintas dan mengutamakan keselamatan baik diri sendiri maupun orang lain.
 
Barliansyah juga meminta masyarakat yang akan melakukan perjalanan sebaiknya dilakukan saat siang hari untuk mengurangi terjadinya angka kecelakaan.
 
"Saya berharap masyarakat dapat bekerjasama untuk menciptakan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalulintas (kamseltibcarlantas)," katanya.
 
Tidak hanya itu, dia juga menekankan masyarakat untuk selalu mengecek serta memastikan rumah sudah dalam keadaan terkunci dan listrik dalam keadaan mati saat ditinggalkan dalam keadaan kosong.