Palu (ANTARA) -
Pemkot Palu sarankan warga manfaatkan hidroponik bercocok tanam
Ilustrasi - Warga merawat sayuran yang ditanam dengan menggunakan sistem hidroponik di Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (18/2/2023). ANTARA/Mohamad Hamzah
Pemerintah Kota Palu, Sulawesi Tengah menyarankan warga setempat manfaatkan model pertanian hidroponik untuk bercocok tanam pada lahan terbatas di pekarangan rumah.
"Upaya ini sebagai bentuk antisipasi dalam menekan inflasi daerah, dengan metode sederhana bisa menanam tanaman produktif untuk konsumsi rumah tangga," kata Wali Kota Palu Hadianto Rasyid di Palu, Kamis.
Menurutnya, metode pertanian hidroponik sangat cocok diterapkan di kawasan perkotaan sebagai manipulasi lahan yang tidak memadai untuk pengembangan pertanian.
Oleh karena itu, ia meminta Dinas Pertanian memasifkan penyuluhan model pertanian sederhana ini kepada warga yang tidak memiliki lahan memadai supaya mereka bisa memanfaatkan pekarangan rumah.
"Di sisi lain, hidroponik juga menambah keasrian lingkungan sehingga lebih enak di pandang mata," ucapnya.
Menurut dia, model pertanian seperti ini sangat sederhana, kemudian mudah untuk dipraktekkan dan selain itu bisa mengirit biaya produksi sehingga sangat ideal diterapkan untuk lahan-lahan sempit di kawasan perkotaan.
"Langkah ini juga sebagai upaya intervensi menurunkan angka stunting atau tengkes, karena dengan hadirnya hidroponik, masyarakat dapat memenuhi kebutuhan pangan yang sehat untuk dikonsumsi," kata dia menambahkan.
Guna mewujudkan hal tersebut, Pemkot Palu menggandeng Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) sebagai penggerak sekaligus ikut berperan mengelola mulai dari proses tanam hingga panen bersama warga setempat.
Sedangkan instansi terkait bertugas membantu pelaksana teknis di lapangan, bersama komunitas hidroponik melati warga dalam pemanfaatan metode ini.
"Banyak manfaat di dapatkan dari pola pertanian ini, karena bisa membantu mendorong perekonomian keluarga dari hasil budidaya tanaman produktif," demikian Hadianto.
