Pemkot Palu mencatat 13 kali kejadian kebakaran dalam libur Lebaran

id Damkarmat, Yohan Wahyudi, Pemkotpalu, Sulteng, kebakaran, pemadam kebakaran, rescue

Pemkot Palu mencatat 13 kali kejadian kebakaran dalam libur Lebaran

Ilustrasi- Personel Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Palu mengoperasikan peralatan penyelamatan sebagai upaya penguatan kapasitas personel dalam menjalankan tugas, Jumat (4/3/2022). ANTARA/Moh Ridwan

Palu (ANTARA) -
Pemerintah Kota Palu mencatat sekitar 13 kali kejadian kebakaran di ibu kota Provinsi Sulawesi Tengah selama libur Lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah atau selama sepekan.

 

"Kebakaran tidak bisa dihindari, meski warga sudah diimbau memastikan kondisi rumah dalam keadaan aman sebelum ditinggal mudik," kata Plt Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palu Yohan Wahyudi di Palu, Ahad.

 

Ia memaparkan, dari 13 peristiwa kebakaran sembilan diantaranya kejadian kebakaran lahan akibat pembakaran sampah sembarang tempat, dan empat peristiwa kebakaran bangunan.

 

Tingginya peristiwa kebakaran lahan, pihaknya mengimbau warga tidak membakar sampah di sembarang tempat karena hal itu bisa memicu kebakaran meluas, sebaiknya sampah kering dibuang ke tempat pembuangan sementara.

 

"Kondisi cuaca tidak menentu sangat berpotensi menimbulkan kebakaran lahan, apa lagi kebakaran disengaja. Ini sangat berbahaya, dan kami juga meminta kesadaran warga tidak melakukan hal demikian supaya peristiwa-peristiwa ini tidak lagi terjadi," ucapnya.

 

Menurutnya, imbauan yang masif mereka lakukan memberikan cukup efektif, tercatat selama libur Lebaran kebakaran bangunan hanya terjadi empat kali. Meski begitu, Damkar Kota Palu terus berupaya menekan angka peristiwa kebakaran.

 

Ia juga meminta warga menjauhkan korek api dari angkatan anak-anak, selain itu tidak menumpuk colokan pada satu terminal kelistrikan, karena hal ini bisa memicu korselting atau hubungan arus pendek.

 

Kemudian, sedapat mungkin membenahi instalasi kelistrikan di rumah tinggal maupun gedung perkantoran menggunakan standar penataan instalasi sesuai dengan aturan.

 

"Jika bepergian, pastikan semua barang-barang elektronik dalam kondisi tidak aktif, begitu pun kompor gas. Kebakaran seringkali dipicu hubungan arus pendek, atau kelalaian pemilik rumah lupa mensterilkan barang-barang bisa memantik api. Dari masa satgas Lebaran, kami juga melakukan penyelamatan atau rescue sebanyak lima kali," tutur Yohan.*