Sigi, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, mengimbau masyarakat di daerah itu agar terus menjaga dan memperkuat persatuan dan kesatuan di tengah kemajemukan yang ada.
"Agar tercipta kebersamaan antarsesama masyarakat, yang kemudian berdampak pada stabilitas dan kondusifitas daerah," kata Bupati Sigi Mohamad Irwan, di Sigi, Senin dalam halal bihalal yang dirangkaikan dengan peringatan HUT Kecamatan Dolo Selatan tahun 2023.
Irwan mengatakan perbedaan yang ada, jangan sampai membuat masyarakat terpecah belah. Melainkan, perbedaan harus diterima sebagai ketetapan Tuhan Yang Maha Esa.
Apalagi, kata dia, di tahun politik saat ini, masyarakat agar jangan terpengaruh dengan isu - isu atau narasi - narasi berbau provokatif yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan masyarakat.
"Waspadai informasi - informasi yang tidak jelas sumbernya, jika ada informasi tertentu, maka konsultasi dengan pemerintah di tingkat desa, kecamatan dan kabupaten," imbuhnya.
Bupati mengatakan bahwa sejauh ini Pemerintah Kabupaten Sigi terus berupaya meningkatkan pembangunan daerah di semua sektor di antaranya meningkatkan ekonomi masyarakat dan menggencarkan pelayanan kesehatan.
Peningkatan ekonomi masyarakat, Pemkab Sigi berupaya melakukan pemberdayaan masyarakat yang di antaranya disentuh dengan berbagai bantuan modal usaha dan penyediaan akses permodalan melalui skema kredit usaha rakyat.
Kemudian, untuk kesehatan, Pemkab Sigi berupaya memberikan pelayanan kesehatan gratis melalui program Sigi Masagena dan penyediaan tenaga kesehatan di wilayah - wilayah terpencil.
"Sehingga kami berharap, masyarakat jangan mudah terpengaruh dengan informasi - informasi yang mengadu domba, informasi provokatif," imbuhnya.
Bupati berharap melalui halal bihalal, menjadi satu perekat persatuan dan kesatuan masyarakat, untuk membangun kebersamaan.
Ia juga meminta kepada para tokoh agama, tokoh adat, Forum Masyarakat Dolo Selatan, pemerintah desa, pemerintah kecamatan, menjadi ujung tombak dalam menguatkan persatuan masyarakat.
"Sekaligus menangkal informasi - informasi yang tidak jelas sumbernya, serta mengedukasi masyarakat," demikian Mohamad Irwan.