Harga telur ayam ras berangsur normal di pasar Kota Palu

id Telur ayam, komoditas, pangan, pasar, perindag, Pemkotpalu, Sulteng, zulkifli

Harga telur ayam ras berangsur normal di pasar Kota Palu

Ilustrasi - Pekerja menaikkan telur ayam yang baru dipanen ke atas kendaraan di salah satu peternakan di Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (14//6/2020). ANTARAFOTO/Basri Marzuki/aww.

Palu (ANTARA) -
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Palu mengatakan harga telur di pasaran ibu kota Provinsi Sulawesi Tengah mulai berangsur normal di kisaran Rp53 ribu per rak yang sebelumnya melonjak di harga Rp56 ribu hingga Rp60 ribu per rak.


 


"Naiknya harga komoditas telur di pasaran karena produksi di tingkat peternak berkurang," kata Kepala Dinas Perindag Kota Palu Zulkifli di Palu, Rabu.

 

Ia menjelaskan, dari penelusuran dilakukan pihaknya, faktor cuaca mempengaruhi melemahnya produksi telur ayam, banyak ayam petelur mengalami stres akibat fenomena cuaca yang terik pada April 2023.


 


Saat ini, kondisi itu perlahan mulai kondusif, sehingga peternak sedang menggenjot produksi telur untuk memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat.


 


"Pemkot Palu belum melakukan intervensi, karena situasi perlahan mulai stabil. Meski begitu, kami tetap melakukan pemantauan harga di pasaran," ujarnya.


 


Ia menuturkan, komoditas telur salah satu bahan pangan pengganti ikan yang cukup diminati masyarakat, sehingga permintaan pasar juga banyak apalagi di momen-momen hari besar keagamaan.


 


Suplai telur ayam di pasar Kota Palu didatangkan didatangkan dari peternak lokal di sejumlah daerah sekitar ibu kota Sulteng seperti Kabupaten Sigi, Parigi Moutong dan Donggala.


 


"Ada juga didatangkan dari provinsi Sulawesi Selatan. Ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat, karena tidak semua hasil produksi peternak lokal dipasarkan dalam daerah, ada juga mereka pasarkan ke luar daerah," ucap Zulkifli.


 


Ia juga meminta masyarakat jangan panik, karena pemantauan dilakukan Disperindag beberapa waktu lalu bahwa pekan ini situasi perlahan mulai kondusif, dan kebutuhan pasar dipastikan terpenuhi.


 


"Pemerintah terus berupaya melakukan stabilisasi harga, meskipun terjadi fluktuasi, dan hanya di pasaran secara perlahan dapat ditekan," demikian Zulkifli.