Pemerintah Kabupaten Sigi minta peternak kembangkan peternakan jadi usaha modern

id Pemkab Sigi,Peternakan Sigi,Spr sigi,Peternakan Rakyat,Wabup Sigi,Samuel Pongi

Pemerintah Kabupaten Sigi minta peternak kembangkan peternakan jadi usaha modern

Wakil Bupati Sigi Samuel Yansen Pongi dalam FGD swasembada daging. (ANTARA/HO-Dok Prokopim Setda Pemkab Sigi)

Sigi, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, meminta peternak mengembangkan sektor peternakan menjadi usaha atau bisnis modern guna meningkatkan kesejahteraan petani dan peternak.

"Peternakan jangan hanya menjadi kegiatan sampingan warga, atau hanya sekedar rutinitas biasa selain bertani, melainkan harus dikembangkan menjadi usaha atau bisnis," ucap Wakil Bupati Sigi Samuel Yansen Pongi di Sigi, Rabu.

Menurut Samuel, untuk menjadikan potensi peternakan sebagai salah satu usaha maka pola pikir masyarakat harus diubah terlebih dahulu.

"Kata kuncinya adalah mengubah 'mindset', dari hal biasa menjadi luar biasa," kata dia.

Upaya mengubah pola pikir masyarakat khususnya peternak dan petani, ujar dia, telah dilakukan oleh Pemkab Sigi melalui pelatihan dan penyuluhan.

Di samping itu, ujar dia, Pemkab Sigi membangun Sekolah Peternakan Rakyat (SPR) yang menjadi wadah bagi petani dan peternak dalam membudidayakan peternakan sapi secara modern.

Pembangunan SPR diikutkan dengan membangun kerja sama antara Pemkab Sigi dengan Institut Pertanian Bogor (IPB). Lewat kerja sama ini, IPB melakukan pendampingan langsung kepada SPR di Kabupaten Sigi.

Selain itu, dikatakan Wabup, Pemkab Sigi memberikan bantuan sapi kepada petani dan peternak melalui SPR yang dibangun.

Salah satu SPR di Kabupaten Sigi yang berhasil adalah SPR di Desa Bulubete, Kecamatan Dolo Selatan.

Kelompok ini memiliki satu kandang budidaya peternakan sapi terletak di Desa Bulubete, Kecamatan Dolo Sekatan. Kandang itu berukuran 8 x 13 meter yang dapat menampung 30 sapi.

Selain memiliki satu kandang, kelompok ini juga memiliki sembilan kandang binaan yang tersebar di Kecamatan Dolo Selatan. Kandang binaan itu, merupakan kandang milik peternak di wilayah itu.

"Jadi mereka alumni sekolah peternakan ini sebelumnya kami biayai untuk belajar di IPB, mereka belajar langsung tentang bagaimana pengelolaan pakan dan penggemukan. Saat ini mereka sudah bekerja sama dengan beberapa pengusaha, dengan omzet sudah mencapai Rp2 miliar," ungkapnya.

Wabup Sigi berharap kepada pemerintah pusat agar mendukung pengembangan peternakan Sigi melalui APBN, sehingga pengembangan peternakan sapi dapat meningkatkan ekonomi warga, sekaligus mewujudkan swasembada daging sapi.