Kepala BNNK Palu imbau warga laporkan kasus penyalahgunaan narkoba

id BNNK Palu ,Kasus narkoba ,Sulteng ,Kota Palu

Kepala BNNK Palu imbau warga laporkan kasus penyalahgunaan narkoba

Kepala Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Palu, Sulawesi Tengah AKBP Baharuddin. (ANTARA/Nur Amalia Amir)

Palu (ANTARA) - Kepala Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Palu, Sulawesi Tengah AKBP Baharuddin mengimbau kepada warga daerah itu agar melaporkan apabila mengetahui adanya kasus penyalahgunaan narkoba.
 
"Masyarakat jangan takut untuk melaporkan jika menemukan warga sekitar menyalahgunakan narkotika, mari kita mempersempit ruang gerak para pelaku," kata Baharuddin di Palu, Minggu.
 
Ia mengatakan bahwa untuk membasmi kasus peredaran serta penyalahgunaan narkoba perlu dilakukan kerja sama dari seluruh pihak, tidak hanya merupakan tugas BNN dan pihak kepolisian saja.
 
Menurut dia, keberhasilan para petugas dalam mengungkap kasus narkoba tidak lepas oleh keberanian masyarakat dalam memberikan informasi.
 
Selain itu, kata dia, salah satu upaya yang dilakukan dalam penanganan kasus penyalahgunaan narkoba, yakni dengan menekankan kerja sama antar seluruh elemen melalui program Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM).
 
Program IBM merupakan suatu program yang berupaya menyelesaikan permasalahan penyalahgunaan narkoba dengan meningkatkan peran serta masyarakat dalam melakukan intervensi kepada masyarakat yang telah menggunakan narkoba.
 
"Kami merekrut warga yang ada di kelurahan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai informasi bahaya penyalahgunaan narkoba, informasi rehabilitasi dan melakukan edukasi terhadap warganya yang menyalahgunakan narkotika," katanya.
 
Menurut dia, berdasarkan penelitian, jumlah prevalensi pengguna narkoba di Kota Palu pada tahun 2021 mengalami kenaikan 0,3 persen menjadi 3,3 persen dari jumlah penduduk Kota Palu, yang sebelumnya berada pada angka 3 persen pada tahun 2019.
 
Lebih lanjut, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) mencatat jumlah penduduk Kota Palu per 8 Februari 2023 mencapai 378.764 jiwa, sehingga 3,3 persen dari jumlah itu atau sebesar 12,449 jiwa terpapar narkoba di daerah itu.
 
Baharuddin juga mengemukakan bahwa Sulawesi Tengah berada pada urutan keempat secara nasional kasus penyalahgunaan narkoba sehingga upaya pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika (P4GM) terus dilakukan.
 
Ia berharap dengan adanya kolaborasi dan kerja sama dengan semua elemen, khususnya masyarakat dapat mempersempit ruang gerak para pelaku narkoba dalam melancarkan aksinya.