Palu (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Pemprov Sulteng) mengharapkan Dewan Pimpinan Daerah Perkumpulan Penyelenggara Pendidikan Anak Usia Dini (DPD-PP PAUD) agar membantu pemerintah membangkitkan pendidikan di wilayah setempat hingga daerah terpencil.
"Seluruh pengurus DPD PP PAUD Provinsi Sulteng untuk saling bersinergi, agar dapat membangkitkan pendidikan anak usia dini hingga ke seluruh pelosok desa di Provinsi Sulawesi Tengah," kata Asisten Administrasi Umum Setda Pemprov Sulteng M Sadli Lesnusa, di Kota Palu, Ahad.
Sadli Lesnusa mewakili Gubernur Sulteng mengukuhkan pengurus DPD-PP PAUD masa bakti 2022 - 2027, di Palu. DPD-PP PAUD Provinsi Sulteng diketuai oleh Fitriani Pakamundi.
Kepada pengurus, Sadli meminta agar memperkuat sinergi demi memaksimalkan penyelenggaraan dan pelayanan pendidikan anak usia dini hingga ke pelosok Sulteng.
"Utamanya daerah terpencil, terisolir dan terluar dengan memperkuat dan meningkatkan layanan akses Pendidikan anak usia dini," ujarnya.
Ia mengemukakan, anak - anak usia dini yang ada di wilayah - wilayah terpencil, pelosok di Sulteng, berhak untuk mendapatkan pendidikan. Oleh karena itu, kata dia, dibutuhkan sinergi dan keterlibatan maksimal dari DPD PP PAUD dalam rangka memberikan pendidikan kepada anak hingga di pelosok.
"Kita berharap agar semua anak-anak usia dini yang kelak di kemudian hari akan menjadi generasi cerdas, bertanggungjawab dan berakhlak mulia," ujarnya.
Ia berharap agar seluruh pengurus DPD PP PAUD Provinsi Sulteng dapat mengemban amanah jabatan dengan penuh tanggungjawab, serta membawa suatu perubahan yang dapat memberikan kemajuan bagi penyelenggaraan pendidikan anak usia dini di Sulawesi Tengah.
Sementara, Ketua DPD PP PAUD Provinsi Sulteng, Fitriani Pakamundi menyampaikan visi organisasi ini untuk membina anak usia dini dalam membentuk watak bangsa agar menjadi manusia Indonesia yang berakhlak mulia, dinamis, aktif, kreatif, inovatif, cerdas, produktif dan kritis.
Ia berharap transformasi organisasi yang telah direncanakan dapat mengakomodir anggota organisasi sebagai penerima manfaat, dan anak usia dini sebagai subjek utama dalam meraih keinginan cita-cita seluruh penyelenggara taman kanak-kanak dan PAUD.
