Sigi, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama, Prof Sagaf S Pettalongi menyatakan bahwa Pramuka dengan seluruh sumber daya dan potensi kadernya memiliki peran penting merawat kedamaian dalam kebhinnekaan Indonesia.
"Oleh karena itu, Kemah Temu Penggalang dan Penegak ini harus menguatkan komitmen kepramukaan demi penguatan persatuan bangsa," ucap Prof Sagaf Pettalongi saat menyampaikan amanah pada Upacara Kemah Temu Penggalang dan Penegak XII Regional Sulteng di Kabupaten Sigi, Rabu.
Kemah Temu Penggalang dan Penegak XII dilaksanakan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Racana Karamul Husna UIN Datokarama, berlangsung di Bukit Perkemahan Desa Pombewe, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi.
Kemah yang mengangkat tema "Merajut Kebersamaan dalam Bingkai Kebhinekaan" ini menghadirkan 850 peserta kader pramuka tingkat SMP dan SMA sederajat yang berasal dari 12 kabupaten dan satu kota se-Sulteng, berlangsung mulai 9 - 14 Agustus 2023.
Rektor mengatakan kemah temu tersebut menjadi satu pendekatan pembinaan meliputi pembinaan bakat dan minat, wawasan keagamaan yang moderat, dan pembinaan komitmen kebangsaan generasi muda.
Oleh karena itu, ujar dia, melalui kemah temu tersebut, pramuka harus mampu menanamkan nilai - nilai dasa darma pramuka kepada kader di tingkat penggalang dan penegak.
"Dengan nilai - nilai kepramukaan, untuk menumbuhkan kepekaan sosial sejak dini dalam rangka membangun kebersamaan, kedamaian dan persatuan bangsa, sehingga nilai - nilai kepramukaan yang secara universal menjadi pemersatu bangsa, tetap terwariskan dan tertanam dalam benak dan jiwa setiap kader dan insan pramuka," ujarnya.
Oleh karena itu, ia berharap momentum kemah temu penggalang dan penegak dijadikan sebagai media untuk memupuk hubungan sesama manusia, dilandasi dengan wawasan dan perilaku yang moderat.
"Pramuka harus menjadi ujung tombak membangun bangsa yang moderat," kata dia.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan UIN Datokarama Dr. Moh Idhan mengemukakan kemah temu tersebut merupakan satu upaya mengembangkan bakat dan minat generasi muda, yang diikutkan dengan penanaman nilai - nilai moderasi dan kepramukaan.
Terdapat beberapa lomba dalam kemah temu tersebut, di antaranya lomba teknik kepramukaan, keagamaan, prestasi, lomba seni dan kreativitas, dan lomba penunjang. Selain itu, ada seminar deradikalisasi.