Sigi, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, segera membangun jalan yang menghubungkan Desa Bora, Kecamatan Sigi Kota dengan Desa Pandere, Kecamatan Gumbasa, untuk mempercepat distribusi logistik hasil pertanian ke pasar.
"Pembangunan jalan ini menjadi satu upaya strategis untuk mempercepat pembangunan ekonomi masyarakat melalui penyediaan akses distribusi logistik hasil sumber daya alam," kata Bupati Sigi Mohamad Irwan di Sigi, Kamis.
Pada tahun 2016 Pemkab Sigi mulai membuka jalan tersebut dengan panjang total kurang lebih 22 kilometer, dengan sistem kerja swakelola dengan anggaran kurang lebih Rp7 miliar.
Jalan sepanjang 22 kilometer tersebut selain menghubungkan dua kecamatan, juga melintas di Kecamatan Tanambulava, yang secara otomatis menopang akses masyarakat kecamatan tersebut.
Bupati Sigi Mohamad Irwan menerangkan bahwa jalan tersebut pembangunannya akan dibiayai lewat APBD Provinsi Sulteng yang dikerjakan pada tahun 2023 ini dengan sistem Multiyears.
Rencana pembangunan jalan tersebut, menurut dia, sempat terhambat karena jalan itu melintas dalam kawasan taman nasional. Sehingga Pemkab Sigi membutuhkan dukungan dari Kementerian LHK dan Balai Taman Nasional Lore Lindu (BTNLL) untuk mendukung pembangunan jalan tersebut.
"Dari 22 kilometer, terdapat 4,62 kilometer masuk dalam kawasan lindung atau masuk dalam kawasan Taman Nasional Lore Lindu," ungkapnya.
Saat ini Pemkab Sigi bersama BTNLL telah menandatangani nota kesepahaman pembangunan jalan menghubungkan Bora - Pandere tersebut.
Penandatangan nota kesepahaman itu berlangsung di Aula Kantor Bupati Sigi, pada Kamis (31/8).
"Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar - besarnya kepada Menteri LHK, Dirjen KSDAE dan BTNLL yang telah mendukung pembangunan jalan Bora - Pandere," ujarnya.
Ia mengatakan, dengan adanya nota kesepahaman/kerja sama tersebut, maka pembangunan jalan sudah dapat dilakukan.