Wamenkes optimistis pemuda ASEAN mampu jadi agen perubahan kesehatan

id Wamenkes,ASEAN+ Youth Summit,Dante Saksono,Kesehatan setara

Wamenkes optimistis pemuda ASEAN mampu jadi agen perubahan kesehatan

Tangkapan layar Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) RI Dante Saksono Harbuwono, dalam acara ASEAN+ Youth Summit 2023 yang diikuti secara daring di Jakarta, Jumat (8/9/2023). (ANTARA/Youtube-Indonesian Youth Diplomacy)

Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) RI Dante Saksono Harbuwono optimistis para pemuda dari negara-negara ASEAN mampu menjadi agen perubahan kesehatan ke arah yang lebih baik.

"Peran para pemuda menjadi penting demi mewujudkan masa depan yang lebih sehat untuk semua di wilayah ASEAN," kata Wamenkes dalam acara ASEAN+ Youth Summit 2023 yang diikuti secara daring di Jakarta, Jumat.  
 
Wamenkes mengatakan inovasi dan inisiatif dalam bidang kesehatan yang diprakarsai oleh para pemuda mampu merangkul seluruh pihak demi mengembangkan layanan kesehatan.  
 
Termasuk di antaranya, kata dia, dalam mengatasi sejumlah kasus ketimpangan pelayanan kesehatan yang harus dialami oleh sejumlah anggota masyarakat yang kurang beruntung.
 
Dia memberi contoh dengan sejumlah tokoh pemuda seperti dr Gamal Albinsaid yang mampu memberikan pelayanan kesehatan dengan sampah sebagai sistem pembayarannya, sehingga dapat memberikan jangkauan layanan kesehatan kepada masyarakat yang kurang mampu.  
 
Selain itu, dia juga menyebutkan tenaga kesehatan asal Nusa Tenggara Timur (NTT) yang bernama Adrianus Tonbesi, yang membantu mengurangi angka amputasi akibat diabetes di NTT dengan sejumlah program surveilans yang dilakukannya.  
 
"Saya yakin bukan hanya kedua pemuda tersebut di ASEAN yang berkontribusi di bidang kesehatan. Bayangkan dampak yang dapat dihasilkan jika para pemuda ASEAN dapat berkolaborasi untuk menciptakan layanan kesehatan yang lebih baik lagi," ujarnya.
 
Menurutnya, kolaborasi para pemuda ASEAN di bidang kesehatan dibutuhkan di era ini, mengingat negara-negara ASEAN pada umumnya memiliki persoalan kesehatan yang sama.
 
Seperti halnya stunting, kata dia, yang harus diperhatikan dengan seksama, karena bukan hanya menjadi permasalahan di saat menjadi anak, namun juga dapat menjadi masalah pada satu generasi di masa depan ketika menjadi orang dewasa.
 
"Itulah semangat yang harus kita terapkan untuk mempromosikan layanan kesehatan yang setara, agar dapat menciptakan layanan kesehatan yang berkelanjutan," kata Wamenkes Dante Saksono Harbuwono.