Pemkot Palu terus gencarkan pasar murah tekan harga bahan pangan

id Pemkot Palu,Pasar Murah,Tekan harga pangan ,Kota Palu,Sulteng

Pemkot Palu terus gencarkan pasar murah tekan harga bahan pangan

Warga ramai berbelanja di pasar murah yang diselenggarakan di Jalan Balai Kota Timur, Kota Palu, Senin (26/9/2023). (ANTARA/Nur Amalia Amir)

Palu (ANTARA) - Pemerintah Kota Palu, Sulawesi Tengah menggencarkan pasar murah sebagai upaya menekan harga bahan pangan, khususnya komoditas beras dan pengendalian inflasi di daerah itu.

"Giat ini merupakan strategi Pemerintah Kota Palu dalam menekan harga bahan pangan, khususnya beras dan sebagai upaya pengendalian inflasi," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Palu Zulkifli di Palu, Selasa.
Ia mengemukakan pada giat pasar murah yang juga dirangkaikan dengan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-45 Kota Palu ini, pemerintah memberikan subsidi bahan pokok senilai Rp5 ribu untuk komoditas gula, terigu dan minyak goreng, serta komoditas beras.
Kriteria warga berhak mendapat subsidi ini yakni mereka yang terdaftar dalam data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) dan Program Keluarga Harapan (PKH).
"Bagi warga yang datang berbelanja di pasar murah juga cukup menunjukkan kartu PKH sebagai bentuk penegasan bahwa berhak mendapat subsidi," kata Zulkifli.
Sementara untuk warga yang tidak terdaftar, dapat berbelanja dengan harga normal. Meski demikian, kata dia, harga kebutuhan sehari-hari di pasar murah masih tetap lebih murah dibandingkan di tempat lain karena mendapatkan promosi dari pihak distributor.
Adapun harga bahan pokok yang telah dalam data disubsidi di antaranya beras premium Bulog dijual dengan harga Rp40 ribu per sak ukuran lima kilogram, gula pasir Rp10 ribu per kilogram, tepung terigu Rp8 ribu dan minyak goreng kemasan Rp9 ribu per liter, tabung gas elpiji 3 kilogram Rp18 ribu.
"Warga juga bisa mendapatkan harga lebih murah, seperti bawang merah juga dijual Rp18 ribu per kilogram, dan bawang putih Rp36 ribu per kilogram," katanya.
Sementara itu, harga kebutuhan bahan pokok di pasar saat ini, yaitu beras medium Rp14 ribu per kilogram, beras premium Rp15 ribu per kilogram, bawang merah Rp25 ribu per kilogram, bawang putih Rp38 ribu per kilogram, gula pasir Rp15 ribu per kilogram, minyak goreng kemasan Rp15.800 per liter, MinyaKita Rp14 ribu liter, tepung terigu Rp13 ribu per kilogram.
Pasar murah itu dilaksanakan di Jalan Balai Kota Timur, Kelurahan Tanamodindi, Kecamatan Mantikulore yang berlangsung selama dua hari dari 26-27 September 2023.
Zulkifli berharap masyarakat dapat memanfaatkan pasar murah tersebut dengan sebaik-baiknya.
Disperindag Kota Palu bekerja sama dengan Perum Bulog, distributor, pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), dan toko ritel modern dalam pasar murah itu.
Dalam pasar murah itu, Bulog menyediakan stok komoditas gula pasir 600 kilogram, minyak goreng 1.500 liter, tepung terigu 300 kilogram, beras 1.400 sak dan gas elpiji 3 kilogram 500 tabung.

Pemkot Palu telah menggelar delapan kali ke pasar murah sepanjang tahun 2023 sebagai upaya mencegah lonjakan harga pangan dan masih akan dilanjutkan sebanyak lima kali.