Universitas Indonesia jajaki kemitraan dengan perguruan tinggi di Eropa
Depok (ANTARA) - Universitas Indonesia (UI) terus memperluas dan menjajaki kemitraan dengan perguruan tinggi di Eropa untuk meningkatkan kerja sama di berbagai bidang ilmu pengetahuan.
Kepala Biro Humas dan Keterbukaan Informasi Publik (KIP) UI Amelita Lusia dalam keterangannya, di Depok, Senin mengatakan UI perlu memanfaatkan ajang internasional EAIE (European Association for International Education) 2023 ini untuk mempromosikan program-program akademik kepada para mitra global.
"Pameran yang diadakan menjadi kesempatan bagus, karena booth yang tersedia banyak dikunjungi oleh sebagian besar peserta konferensi yang berasal dari berbagai negara. Ada 241 eksibitor pada kegiatan ini yang berasal dari berbagai universitas di seluruh dunia," kata Amelita.
EAIE ke-33 itu, lanjutnya, menjadi kesempatan untuk bertemu dengan para mitra internasional dan mendiskusikan program kolaborasi akademik yang telah berjalan dan menjajaki kegiatan kolaboratif pada masa mendatang.
"Kami juga membuka booth di ajang ini, guna memperkenalkan lebih dekat lagi tentang UI dan bisa berinteraksi langsung," ujarnya.
UI menjadi satu-satunya peserta dari Indonesia pada ajang yang berlangsung di Rotterdam Belanda pada 25-29 September 2023 itu. "Animo pengunjung selama pelaksanaan EAIE 2023, sangat luar biasa. Booth UI dikunjungi non-stop oleh berbagai perguruan tinggi lain," ujar Amelita.
Ajang EAIE 2023 diikuti lebih dari 100 negara di dunia dengan 6.700 partisipan. Keikutsertaan ini, kata dia, akan meningkatkan jumlah kerja sama Erasmus+ dengan universitas mitra dari Eropa.
Erasmus+ merupakan salah satu program yang paling diakui di Eropa, yang mendukung pendidikan, pelatihan, pemuda, dan olahraga. Kerja sama UI dengan Erasmus+ tersebut memberikan akses bagi mobilitas mahasiswa, dosen, dan staf, yang membawa dampak positif bagi peningkatan jumlah mobilitas baik inbound maupun outbound.
UI juga sebelumnya berpartisipasi pada ajang internasional lainnya seperti pada NAFSA 2023 (30 Mei - 3 Juni 2023) di Washington DC. Kantor Urusan Internasional UI melihat tren mobilitas internasional masih belum sepenuhnya pulih pascapandemi.
Kantor Urusan Internasional Baiduri Widanarko mengatakan EAIE ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas kegiatan yang berdampak terhadap visibilitas institusi dalam rangka peningkatan reputasi dan mobilitas akademik.
Kepala Biro Humas dan Keterbukaan Informasi Publik (KIP) UI Amelita Lusia dalam keterangannya, di Depok, Senin mengatakan UI perlu memanfaatkan ajang internasional EAIE (European Association for International Education) 2023 ini untuk mempromosikan program-program akademik kepada para mitra global.
"Pameran yang diadakan menjadi kesempatan bagus, karena booth yang tersedia banyak dikunjungi oleh sebagian besar peserta konferensi yang berasal dari berbagai negara. Ada 241 eksibitor pada kegiatan ini yang berasal dari berbagai universitas di seluruh dunia," kata Amelita.
EAIE ke-33 itu, lanjutnya, menjadi kesempatan untuk bertemu dengan para mitra internasional dan mendiskusikan program kolaborasi akademik yang telah berjalan dan menjajaki kegiatan kolaboratif pada masa mendatang.
"Kami juga membuka booth di ajang ini, guna memperkenalkan lebih dekat lagi tentang UI dan bisa berinteraksi langsung," ujarnya.
UI menjadi satu-satunya peserta dari Indonesia pada ajang yang berlangsung di Rotterdam Belanda pada 25-29 September 2023 itu. "Animo pengunjung selama pelaksanaan EAIE 2023, sangat luar biasa. Booth UI dikunjungi non-stop oleh berbagai perguruan tinggi lain," ujar Amelita.
Ajang EAIE 2023 diikuti lebih dari 100 negara di dunia dengan 6.700 partisipan. Keikutsertaan ini, kata dia, akan meningkatkan jumlah kerja sama Erasmus+ dengan universitas mitra dari Eropa.
Erasmus+ merupakan salah satu program yang paling diakui di Eropa, yang mendukung pendidikan, pelatihan, pemuda, dan olahraga. Kerja sama UI dengan Erasmus+ tersebut memberikan akses bagi mobilitas mahasiswa, dosen, dan staf, yang membawa dampak positif bagi peningkatan jumlah mobilitas baik inbound maupun outbound.
UI juga sebelumnya berpartisipasi pada ajang internasional lainnya seperti pada NAFSA 2023 (30 Mei - 3 Juni 2023) di Washington DC. Kantor Urusan Internasional UI melihat tren mobilitas internasional masih belum sepenuhnya pulih pascapandemi.
Kantor Urusan Internasional Baiduri Widanarko mengatakan EAIE ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas kegiatan yang berdampak terhadap visibilitas institusi dalam rangka peningkatan reputasi dan mobilitas akademik.