Harga kebutuhan bahan pangan di Bangkep stabil

id Pemkab Bangkep,Harga bahan pokok bangkep,Ihsan Basir,Inflasi Bangkep,Bupati Bangkep

Harga kebutuhan bahan  pangan di Bangkep stabil

Bupati Banggai Kepulauan Ihsan Basir (ANTARA/HO-Dinas Kominfo Bangkep)

Palu (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Banggai Kepulauan (Pemkab Bangkep), Sulawesi Tengah, menyatakan bahwa harga kebutuhan bahan pokok pangan di daerah tersebut stabil dan masih terjangkau oleh semua komponen masyarakat.

Bupati Banggai Kepulauan Ihsan Basir, dihubungi dari Palu, Senin, mengemukakan upaya menekan lonjakan harga bahan pokok pangan menjadi prioritas pemerintah dalam pembangunan.

"Hal ini berkaitan langsung dengan inflasi yang bersamaan dengan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, sehingga pemerintah rutin memantau harga bahan pokok dan melakukan intervensi secara berkelanjutan," ucap Ihsan Basir.

Berdasarkan data Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kabupaten Bangkep periode September 2023 bahwa harga bahan pokok pangan meliputi beras Rp13 ribu - Rp15 ribu per kilogram.

Harga gula pasir Rp15 ribu per kilogram, minyak goreng Rp20 ribu - Rp22 ribu per liter, tepung terigu Rp17 ribu per kilogram, daging sapi per kilogram Rp140 ribu, daging ayam per kilogram Rp36 ribu.

Kemudian harga telur Rp32 ribu - Rp80 ribu per kilogram, cabai Rp50 ribu - Rp75 ribu, bawang merah Rp40 ribu, bawang putih Rp50 ribu per kilogram, ikan segar Rp26 ribu - Rp50 ribu per kilogram.

Ihsan  mengemukakan dalam upaya menekan lonjakan harga bahan pokok pangan, Pemkab Bangkep berkolaborasi dengan multi pihak, salah satunya dengan Pemprov Sulteng.

Pemprov Sulteng melalui Dinas Pangan memberikan bantuan beras kepada Pemkab Bangkep sebanyak 43.197 kilogram, untuk diberikan kepada 35.172 kepala keluarga di Bangkep.

"Hal ini dalam rangka memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, sekaligus untuk mencegah inflasi," ujarnya.

Ihsan Basir mengemukakan salah satu yang membuat harga kebutuhan pokok mengalami perubahan di pasar adalah terjadinya kondisi gagal panen oleh petani.

"Ketika terjadi kondisi ini, maka berdampak langsung terhadap kondisi harga pangan di pasar," ujarnya.

Selain itu, sebut dia, kondisi iklim dan cuaca serta bencana alam seperti air laut pasang, angin puting beliung, pemanasan global, juga sangat berpengaruh terhadap perubahan harga.

"Di samping itu, juga dipengaruhi oleh stok yang terbatas dan kenaikan harga bahan bakar minyak, juga mempengaruhi perubahan harga," ucapnya.

Ia mengatakan bahwa dalam menjaga kestabilan harga merupakan salah satu tantangan masalah makro ekonomi, selain beberapa tantangan makro ekonomi lainnya seperti mencapai tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi, mengatasi masalah pengangguran, dan menjaga keseimbangan neraca pembayaran dan pendistribusian pendapatan.