Di era digital saat ini, tantangan yang dihadapi akan semakin besar khususnya pada ranah pelayanan publik. Sebagai salah satu lembaga pelayanan publik, BPJS Kesehatan terus berinovasi menghadirkan terobosan-terobosan baru untuk menjawab tantangan yang ada dan memberikan kemudahan akses layanan kepada peserta melalui Aplikasi Mobile JKN.
Aplikasi Mobile JKN memberikan kemudahan kepada peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dalam mengakses layanan administrasi.
Mulai dari pendaftaran, penambahan peserta, perubahan data, pengaduan layanan, info ketersediaan tempat tidur, Program Rencana Iuran Secara Bertahap (REHAB) , info iuran, skrining riwayat kesehatan, pendaftaran pelayanan di fasilitas kesehatan dan masih banyak fitur lainnya yang dapat diakses.
Siti Aminah (27) adalah salah satu peserta segmen Pekerja Penerima Upah (PPU) yang turut merasakan kemudahan layanan berkat Aplikasi Mobile JKN. Dirinya memanfaatkan info ketersediaan tempat tidur di rumah sakit sebelum akhirnya dilarikan ke rumah sakit karena mengalami demam tinggi.
“Pada awalnya saya merasa lemas dan pusing. Saya kira hanya kurang darah atau masuk angin biasa, sehingga saya tetap beraktifitas normal seperti biasanya, tetapi beberapa hari setelahnya saya mengalami demam tinggi hingga mencapai 39,5 derajat celcius, rasanya seperti akan hilang kesadaran. Orang tua saya khawatir, sehingga saya langsung dilarikan ke Unit Gawat darurat (UGD) Rumah Sakit Sis Aljufrie Alu,” cerita Ami saat ditemui, Senin (25/9).
Ia khawatir terkena COVID-19 19, karena gejala yang timbul sama seperti COVID-19-19. Namun setelah melalui beberapa pemeriksaan, ternyata ia mengalami febris, yang dalam istilah medisnya adalah demam atau kondisi kenaikan suhu tubuh di atas batas normal yang biasanya disebabkan oleh infeksi atau peradangan dalam tubuh.
“Saya diberikan antibiotik, kemudian minum air putih yang cukup untuk mengatasi demam karena demam dapat menyebabkan dehidrasi karena tubuh kehilangan cairan melalui keringat dan suhu tubuh yang meningkat. Kondisi saya saat ini sudah lebih baik,” ungkap Ami.
Dirinya juga merasa puas dengan pelayanan di rumah sakit karena perawatnya ramah dan dokter juga menjelaskan dengan baik, tidak ada perbedaan dengan pasien lainnya, semua dilayani sama sesuai kebutuhannya masing-masing.
“Terkait dengan Aplikasi Mobile JKN, saya sudah cukup lama memanfaatkannya, fitur yang paling sering saya gunakan adalah info terkait Program JKN dan perubahan data. Kebetulan saya bekerja sebagai perawat di salah satu rumah sakit swasta di Kota Palu, jadi informasi terkait Program JKN sangat mendukung pekerjaan saya karena terkadang pasien bertanya terkait hal tersebut. Sudah beberapa kali juga saya melakukan perubahan puskesmas, semuanya menjadi lebih mudah,” ujarnya.
Ami juga mengatakan Aplikasi Mobile JKN sangat berguna dikala peserta tidak bisa datang langsung ke Kantor BPJS Kesehatan, layanan administrasi bisa diakses kapan pun dan dimana saja. Aplikasi Mobile JKN dapat diunduh pada Play Store atau App Store.
“Di zaman teknologi yang canggih seperti saat ini, baiknya semua lembaga layanan publik dapat mengalihkan layanan manualnya ke layanan berbasis digital sehingga dapat memudahkan masyarakat mengakses layanan. Peserta yang rumahnya jauh dari kantor BPJS Kesehatan atau terkendala waktu, tetap bisa melakukan pengurusan administrasi. Sosialisasi dan edukasi juga harus dilakukan agar masyarakat mengetahui BPJS Kesehatan memiliki Aplikasi Mobile JKN yang bisa memenuhi kebutuhan pelayanan administrasi peserta,” jelasnya.
Ia berharap agar Aplikasi Mobile JKN dapat terus di kembangkan sehingga semua layanan yang ada di kantor cabang, semua dapat diakses pada aplikasi Mobile JKN tanpa terkecuali.
Masyarakat juga harus lebih proaktif dan mengikuti perkembangan, agar semua dapat berjalan dengan baik. (tm/na)