"Pemberian edukasi ini merupakan upaya LPKA Palu dalam mewujudkan pemilih cerdas menjelang pemilu 2024," kata Kepala LPKA Palu Revanda Bangun di Palu, Sulteng, Sabtu.
Ia mengatakan pemberian edukasi ini dilakukan untuk memberikan pemahaman terkait demokrasi dan pemilu sejak dini melalui pendidikan bermutu kepada para anak binaan.
Selain itu, kata dia, untuk meningkatkan kualitas demokrasi Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
Selain itu, kata dia, untuk meningkatkan kualitas demokrasi Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
Jumlah anak binaan di LPKA Palu sebanyak 21 orang yang terdiri dari usia 16 tahun ke bawah sebanyak tujuh orang, dan usia 17 tahun ke atas sebanyak 14 orang yang merupakan menjadi pemilih pemula pada pemilu mendatang.
Dalam kegiatan edukasi itu, materi dibawakan oleh dua staf Pendidikan dan Bimbingan Kemasyarakatan LPKA Palu dengan melalukan pemutaran video, dan pemaparan yang memuat tentang hak serta kewajiban sebagai warga negara Indonesia.
Selain ke 14 orang anak binaan itu, kata dia, pihaknya juga memberikan edukasi kepada anak binaan yang belum memiliki usia untuk memilih agar mereka dapat mempersiapkan diri, dan bijak dalam memberikan hak suara nanti.
Ia mengatakan pihaknya berkomitmen dalam menyukseskan pemilu 2024, dan juga dalam pemenuhan hak anak binaan dengan terus menjalin komunikasi bersama pihak keluarga dan stakeholder terkait.
Pihaknya telah bekerja sama dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Palu dalam memfasilitasi perekaman dan percetakan KTP elektronik, serta validasi data nomor induk kependudukan (NIK) bagi anak binaan.
"Tentu saja upaya-upaya ini merupakan dukungan penuh LPKA Palu dalam menyukseskan pemilu 2024," ujarnya.
