Polda Sulteng gelar doa bersama upaya wujudkan pemilu damai

id Polda Sulteng ,Doa bersama,Pemilu Damai,Sulawesi Tengah

Polda Sulteng gelar doa bersama upaya wujudkan pemilu damai

Polda Sulteng menggelar doa bersama yang diikuti TNI Polri, tokoh agama, Bhayangkari dan anak yatim piatu di Kota Palu, Sulteng (8/2/2024). (ANTARA/HO-Humas Polda Sulteng)

Palu (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tengah (Sulteng) menggelar doa bersama dalam upaya mewujudkan Pemilu 2024 yang aman dan damai di wilayah setempat.
 


Kapolda Sulteng Irjen Pol Agus Nugroho di Palu, Kamis, mengatakan Pemilu 2024 ini merupakan momentum bagi masyarakat Indonesia untuk turut aktif menyuarakan hak demokrasi dalam memilih pemimpin bangsa dan anggota legislatif.

 

Ia mengatakan untuk mewujudkan pemilu yang sukses bukanlah hal yang mudah. Menurutnya, apabila kilas balik Pemilu 2019 terdapat rangkaian peristiwa yang mengiringi jalannya pemilu tersebut.

 

Karena itu, kata Kapolda, salah satu usaha yang bisa dilakukan adalah dengan berdoa bersama, sebagai manusia yang beriman untuk memohon rida serta perlindungan Tuhan Yang Maha Esa.

 

"Berbagai upaya lahiriah dalam tugas pengamanan pemilu telah dilakukan, namun sebagai manusia yang beriman hendaknya juga perlu adanya upaya batiniah untuk memohon rida serta perlindungan Tuhan Yang Maha Esa," katanya.


 


Acara yang diikuti oleh unsur TNI-Polri, tokoh agama, Bhayangkari, dan anak yatim piatu tersebut, digelar secara serentak di tiga rumah ibadah yang ada di lingkungan Polda Sulteng yakni Masjid AR Rahman, Gereja Rapuji Tupu, dan Pura Giri Bakti Bhayangkara.

 

Kapolda juga menyampaikan doa bersama ini tidak hanya sebagai upaya mempererat tali silahturahmi antar-umat beragama, namun juga merupakan wujud ikhtiar untuk memohon kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala (SWT) agar memberikan petunjuk terbaik kepada seluruh rakyat Indonesia dalam memilih pemimpin bangsa dan wakil rakyat.

 

Dia juga meminta kepada seluruh masyarakat Sulteng untuk memanfaatkan hak pilihnya dengan bijak karena suara masyarakat menentukan masa depan bangsa Indonesia.

 

"Adapun berbagai tahapan pemilu yang dimulai sejak tahun 2023 telah kita lalui bersama dan patut disyukuri pula bahwa sampai dengan saat ini di tahun 2024 setiap tahapan tersebut dapat berjalan dengan kondusif," ujar Agus.