Pemkab Sigi siapkan tiga lokasi pembibitan ikan air tawar

id ikan air tawar, perikanan, pemkabsigi, sulawesi tengah,sulteng,budidaya perikanan

Pemkab Sigi siapkan tiga lokasi pembibitan ikan air tawar

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Sigi Akib Ponulele saat memebrikan keterangan terkait ketersediaan pangan dalam daerah. ANTARA/MOH SALAM

Sigi, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, memiliki tiga lokasi untuk pembibitan ikan air tawar guna dimanfaatkan oleh masyarakat dalam upaya untuk peningkatan ekonomi maupun untuk kebutuhan konsumsi warga setempat.

"Tiga lokasi pembibitan yakni di Desa Poi, Kecamatan Dolo Barat, Desa Bangga, Kecamatan Dolo Selatan, kemudian Desa Lawua Kulawi, Kecamatan Kulawi dan Danau Lindu di Kecamatan Lindu," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Sigi Akib Ponulele di Sigi, Minggu.

Ia mengemukakan, hasil dari penaburan bibit ikan itu saat sudah memasuki masa panen dapat dirasakan masyarakat sekitar untuk menambah penghasilannya.

"Harapannya supaya ikannya bisa berkembang biak menjadi lebih banyak sehingga masyarakat bisa menikmati untuk konsumsi warga, apalagi bisa dijual guna menambah penghasilan," ujarnya.

Dikemukakannya, Pemerintah Kabupaten Sigi memiliki pusat pembibitan yang hingga saat ini terus berjalan dengan penyebaran berada di tiga tempat berbeda.

"Insya Allah bibit ikan di Ketahanan Pangan Sigi siap, karena kami memiliki pusat pembibitan yang ada yakni di Desa Mpanau, Kecamatan Sigi Biromaru, Desa Kotarindau, Kecamatan Dolo dan Desa Baluase, Kecamatan Selatan," ucapnya.

Berdasarkan data Disperindag Sigi, harga ikan air tawar di pasar saat ini mencapai Rp45 ribu per kilogram untuk jenis ikan Mas dan Nila.

Selain itu, ikan nila dan mas banyak digemari masyarakat sehingga pemerintah masih fokus dengan pengembangan dua jenis ikan itu.

"Permintaan pasar tentunya lebih ramah dengan ikan mas dan nila, tidak menutup kemungkinan ke depan budidaya ikan jenis lainnya akan dicoba, tergantung permintaan dan nilai ekonomis saat dijual nantinya, " tutur Akib.