Kemenkumham-Sulteng tanamkan cinta budaya lokal pada anak binaan

id Kanwil Kemenkumham Sulteng ,Cinta budaya lokal,Anak binaan pemasyarakatan ,LPKA Palu,Pemprov Sulteng ,Kearifan lokal

Kemenkumham-Sulteng tanamkan cinta budaya lokal pada anak binaan

Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sulteng Hermansyah Siregar menyampaikan sambutan pada kegiatan pencanangan pelestarian keanekaragaman budaya berbasis kearifan lokal di Palu, Rabu (28/2/2024). ANTARA/HO-Humas Kemenkumham Sulteng

Palu (ANTARA) - Kanwil Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Sulawesi Tengah menanamkan dan meningkatkan kesadaran serta kecintaan terhadap keanekaragaman budaya berbasis kearifan lokal pada anak binaan pemasyarakatan di LPKA Palu.
 
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sulteng Hermansyah Siregar di Palu, Rabu, mengatakan peran budaya atau kearifan lokal sangat penting dalam proses pembangunan bangsa.
 
"Aspek-aspek kebudayaan memiliki dampak yang signifikan dalam berbagai lini kehidupan masyarakat, termasuk salah satunya dalam menanggulangi tingkat kriminalitas," katanya.
 
Untuk itu, pihaknya menggandeng Pemerintah Provinsi Sulteng mencanangkan pelestarian keanekaragaman kebudayaan berbasis kearifan lokal melalui program kemitraan strategis pencanangan kebudayaan, bahasa, seni, dan kearifan lokal.
 
Kanwil Kemenkumham Sulteng melaksanakan perjanjian kerja sama bersama instansi terkait pemerintah provinsi setempat guna menanamkan kecintaan budaya lokal pada anak didik pemasyarakatan.
 
Dia mengatakan melestarikan budaya kearifan lokal dan peningkatan kesadaran akan keanekaragaman budaya ini perlu ditanamkan dan diperkuat kepada masyarakat dan generasi muda, termasuk anak-anak di lingkungan pemasyarakatan.
 
Kata dia, pemahaman dan kecintaan terhadap budaya lokal dapat menjadi modal positif dalam proses rehabilitasi dan reintegrasi anak didik ke dalam masyarakat.
 
"Penting untuk mendukung anak didik pemasyarakatan agar tetap terhubung dengan akar budaya dan tradisi lokal," kata dia.
 
Kepala Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Palu, Revanda Bangun, mengatakan kecintaan pada budaya lokal dapat menjadi bagian integral dari proses pembinaan di dalam lembaga pemasyarakatan.
 
"Berbagai inisiatif telah diambil untuk memperkenalkan anak didik pada kearifan lokal, termasuk pelatihan seni budaya dan kerajinan tangan tradisional," ujarnya.
 
Dia berharap melalui kegiatan ini anak binaan LPKA Palu dapat merasakan kehangatan dan kecintaan terhadap budaya lokal, sekaligus membuka pintu untuk kesempatan lebih baik di masa depan mereka.
 
Adapun kegiatan dalam acara ini melibatkan anak binaan LPKA Palu secara langsung, termasuk pertunjukan seni dan pameran karya budaya yang telah mereka ciptakan.
 
Sementara itu, Asisten Pemerintahan dan Kesra Pemprov Sulteng Fachrudin D. Yambas menyambut baik kegiatan ini sebagai upaya bersama untuk mendukung anak didik pemasyarakatan.
 
Menurut dia, budaya lokal memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan identitas seseorang, termasuk mereka yang sedang menjalani proses pembinaan.
 
"Penanaman nilai-nilai budaya ini diharapkan dapat menjadi pondasi kuat untuk membangun kepribadian yang positif dan produktif pada anak didik pemasyarakatan," ujarnya.