Islamabad (ANTARA) - Anggota parlemen Pakistan pada Sabtu (9/3) memilih Asif Ali Zardari, salah satu ketua Partai Rakyat Pakistan (PPP) yang berhaluan kiri-tengah, sebagai presiden ke-14 negara itu.
Zardari, 68 tahun adalah duda dari Benazir Bhutto --yang dua kali menjabat perdana menteri Pakistan-- serta merupakan kandidat koalisi yang berkuasa.
Zardari mengalahkan Mahmood Khan Achakzai, politisi veteran dari provinsi barat daya Balochistan yang juga kandidat dari oposisi Dewan Sunni Ittehad.
Dewan tersebut merupakan kelompok politik keagamaan dan menjadi tempat bernaung yang baru bagi para anggota parlemen dari Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI), yakni partai Imran Khan --mantan perdana menteri yang dipenjara.
Beberapa partai politik kecil, termasuk Jamiat Ulema-e-Islam Fazal (JUI-F) dan Jamaat-e--Islami, memboikot pemilu dan tidak ada anggota parlemen dari partai-partai itu yang memberikan suara.
Pemungutan suara dimulai pada pukul 10.00 pagi waktu setempat (12.00 WIB) di gedung Majelis Nasional di Islamabad serta di empat ibu kota provinsi, dan berlanjut hingga pukul 16.00 sore (18.00 WIB).
Zardari menjadi satu-satunya politisi yang terpilih menduduki jabatan konstitusional tertinggi namun simbolis di negara itu untuk masa jabatan kedua.
Ia sebelumnya menjabat presiden pada 2008-2013 pada masa pemerintahan partainya sendiri.
Sumber: Anadolu
Berita Terkait
Israel hantam bangunan pemukiman warga dekat gedung parlemen Lebanon
Kamis, 3 Oktober 2024 8:42 Wib
Pemkot Palu terima kunjungan DPR Aceh bahas HAM
Rabu, 21 Agustus 2024 17:13 Wib
Presiden Jokowi tinggalkan kompleks parlemen usai sampaikan pidato
Jumat, 16 Agustus 2024 15:29 Wib
Presiden: Manfaatkan kerja sama parlemen untuk cari solusi bersama
Kamis, 25 Juli 2024 11:23 Wib
Indonesia kutuk upaya Israel labeli UNRWA sebagai "organisasi teroris"
Rabu, 24 Juli 2024 12:34 Wib
DPR tekankan peran penting parlemen atasi isu air di World Water Forum
Rabu, 15 Mei 2024 9:57 Wib
Pemimpin parlemen minta Inggris tiru sistem pertahanan udara Israel
Senin, 22 April 2024 11:59 Wib
Puan singgung jumlah caleg perempuan meningkat pada KTT di Perancis
Jumat, 8 Maret 2024 14:29 Wib