Sigi, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng) melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan setempat menggelar gerakan pangan murah, di halaman Mako Polres Sigi menjelang Hari Raya Idul Fitri 2024.
Pemkab Sigi gelar pangan murah stabilisasi harga jelang perayaan Idul Fitri
"Gerakan pangan murah dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah, dengan kerja sama antara Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Sigi dengan Polres Sigi," kata Kadis Ketahanan Pangan dan Perikanan Sigi Akib Ponulele, di Sigi, Senin.
Dia mengemukakan gerakan pangan murah pada tahun 2024 sudah dilaksanakan sebanyak tiga kali kegiatan serupa di beberapa titik.
"Untuk tahun ini Pemerintah Kabupaten Sigi melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan merencanakan sebanyak 10 kali kegiatan gerakan pangan murah, ini kali ketiga dengan lokasi sebelumnya di Kecamatan Sigi Biromaru dan Dolo Selatan," ujarnya lagi.
Akib menambahkan, gerakan pangan murah akan kembali dilakukan beberapa hari menjelang Idul Fitri 2024, tapi untuk lokasi dan waktunya belum terjadwal karena nanti berdasarkan kondisi ke depannya.
"Jadi untuk selanjutnya akan ada lagi gerakan pangan murah sekali lagi menjelang Hari Raya Idul Fitri 2024, sebab 10 kali ini sampai menjelang natal dan Tahun Baru 2025 mendatang," ujar Kadis Ketahanan Pangan Sigi.
Menurut Akib, komoditas yang dijual, yakni beras, gula, minyak goreng, telur, bawang merah, bawang putih, dan komoditas strategis yang sangat dibutuhkan masyarakat.
"Kalau untuk ketahanan pangan itu menjualnya per komoditas tidak per paket, jadi masyarakat silakan membeli apa yang dibutuhkan serta kami tidak mematok kriteria, tapi kita berharap masyarakat yang membeli ini yakni warga yang layak untuk dibantu disubsidi oleh pemerintah," ujar Akib Ponulele.
Dia berharap gerakan pangan murah ini dapat membantu masyarakat memenuhi kebutuhan sehari-harinya selama bulan Ramadhan.
"Ada pembatasan satu orang hanya bisa membeli beras satu karung, begitu juga dengan komoditas lainnya. Harapannya masyarakat bisa terbantu, karena memang harga pangan saat ini sudah mulai condong cenderung turun tapi sebagian masyarakat masih menganggap itu tinggi, sehingga pangan murah ini bisa menstabilkan pasokan dan harga pangan di tingkat masyarakat," ujar Kadis Ketahanan Pangan Sigi itu pula.
Berdasarkan data Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Sigi, beras SPHP Rp54.500 per 5 kilogram, beras premiun Rp57.000 per 5 kg, telur Rp52.000 per rak, gula pasir Rp13.500 per kg, bawang merah Rp22.000 per kg, bawang putih Rp34.000 per kg, minyak mitra Rp26.250 per 2 liter.
Lalu, Minyakita Rp10.500 per liter, tepung Gatotkaca Rp10.000 per kg, tepung Komlas Rp10.000 per kg, dan telur puyuh Rp15.000 per mika dengan isi 30 butir.