Jakarta (ANTARA) - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas mengapresiasi kinerja Kementerian Dalam Negeri dalam implementasi reformasi birokrasi dan akuntabilitas kinerja.
Hal ini ditunjukkan dengan Indeks Reformasi Birokrasi dan Indeks Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Kemendagri yang terus meningkat dalam lima tahun terakhir.
“Kami apresiasi kinerja Kemendagri karena Indeks RB yang terus meningkat dan puncaknya pada tahun 2023 mendapatkan predikat A. Begitu juga Indeks SAKIP yang terus meningkat dan terakhir predikat BB. Nilai Kemendagri ini telah di atas rata-rata nilai RB dan SAKIP kementerian/lembaga di tahun 2023,” kata Anas dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
Dia mengungkapkan peningkatan nilai Indeks RB Kemendagri bukan hanya saja karena penilaian atas implementasi RB General di lingkup Kemendagri yang sudah bagus.
Selain itu, juga didukung oleh kontribusi Kemendagri dalam menjalankan lima fokus RB Tematik.
“Kemendagri banyak memainkan peran dalam implementasi RB Tematik, khususnya pada fokus pengentasan kemiskinan dan penanganan inflasi, sehingga nilai RB Tematiknya pun cukup besar. Banyak kementerian dan lembaga yang nilai RB-nya turun karena tidak mengimplementasikan RB Tematik,” ujarnya.
Anas optimistis Tito dan jajaran Kemendagri akan terus mampu meningkatkan kinerja secara berkelanjutan atas implementasi SAKIP dan RB.
Selain terkait RB dan SAKIP, dirinya pun menyampaikan apresiasi atas kolaborasi yang terjalin antara Kementerian PANRB dengan Kemendagri selama ini.
Terutama dalam beberapa isu prioritas dan rencana aksi yang saling berkaitan di bidang pelayanan publik, SDM aparatur, hingga reformasi birokrasi, akuntabilitas aparatur, dan pengawasan.
“Kami optimistis apa yang dilakukan oleh Kemendagri ini dapat berdampak langsung ke masyarakat melalui instrumen pemerintah daerah di seluruh Indonesia,” ucap Anas.
Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengatakan bahwa Kementerian Dalam Negeri terus memperjuangkan agar implementasi RB dan SAKIP di Kemendagri berjalan dengan baik.
Ia menyampaikan implementasi ini agar menciptakan birokrat yang profesional.
Pelaksanaan RB dan SAKIP di Kemendagri bukan saja hanya memperbaiki internal Kemendagri saja.
Kemendagri juga berperan untuk mendorong dan melakukan pembinaan, pengawasan, serta perbaikan implementasi RB di pemerintah daerah.
“Implementasi RB dan SAKIP yang baik juga menandai terjadinya perubahan birokrasi yang baik, ditandai dengan nilai RB dan kinerja yang baik juga ditandai dengan nilai SAKIP. Kami berterima kasih atas bimbingan dan pendampingan dari Kementerian PANRB, sehingga penilaian ini dapat mendorong kami berkinerja lebih untuk menciptakan birokrasi yang baik dan tidak mempersulit,” pungkas Tito.